Adu Kuat Ducati, Yamaha dan Honda di Silverstone

0
Honda di Silverstone
Honda di Silverstone
Sirkuit Silverstone akan menjadi pembuktian adu karakter motor antara Ducati,Yamaha dan Honda. Foto: Dorna MotoGP

NaikMotor –MotoGP Inggris akhir pekan ini akan menjadi pembuktian performa terbaik dari Ducati, Yamaha dan Honda di Silverstone dengan berbagai karakternya. Siapa lebih kuat?

Ketika MotoGP menyambangi Sirkuit Silverstone karena Donington Park tak segera berbenah tahun 2010 lalu, Honda dengan RC213V punya karakter yang ditakuti semua tim balap. Tak terkecuali Yamaha, apalagi Casey Stoner baru bergabung ke tim dengan dominansi warna oranye itu.

Tapi sejak Marc Marquez melakukan ubahan besar dari sisi karakter motor yang dipilih, pembalap Honda seakan tak lagi mampu mendominasi jalannya balapan di sirkuit tersebut. Padahal jika berbicara tentang layout sirkuit asal di negara kerajaan itu, Honda punya nilai tawar tersendiri.

Meski Honda melalui Marc Marquez mampu tampil bagus dengan menguasai klasemen pembalap saat ini, namun dari sisi kompetisi, motor mereka tak sekompetitif di 2013-2014 lalu. Lalu siapa yang sebenarnya bakal memainkan peran? tentunya tak lain adalah Ducati dan Yamaha.

Terutama setelah Ducati mampu menunjukkan kedigdayaannya di MotoGP Austria pasca menjalani paceklik kemenangan sejak 2010 lalu. Tentunya butuh pembuktian besar untuk menasbihkan bahwa mereka sudah benar-benar kompetitif di semua tipe sirkuit.

Tapi ada alasan untuk menjagokan Ducati di Silverstone, yaitu karena tipe sirkuit yang memiliki karakter cukup kompleks, namun masih dominan area high speed. Sayangnya di zona-zona high speed tersebut, juga banyak tikungan yang karakternya panjang-panjang. Ducati akan sedikit terbantu di zona akserasi dekat dan juga pengereman yang ekstrem.

Lalu siapa yang akan memanfaatkan tikungan-tikungan panjang di sana? biasanya ini adalah keunggulan Yamaha. Tahun lalu Valentino Rossi mampu membuktikannya dengan meraih kemenangan. Meski tak bisa digeneralisasi dengan tahun ini, karena ada perubahan besar soal regulasi dan pemasok ban.

Lain cerita jika kondisi trek basah. Dimana risiko jadi sangat besar. Apalagi jika karakter ban yang digunakan tak sesuai harapan. Jaraknya bisa sangat jauh, antara pembalap di urutan terdepan dengan urutan kedua. Sehingga favorit pembalap yang mampu meraih hasil kemenangan bakal sulit ditebak. (Spy/NM)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here