Tertahan di Motegi, Andi Gilang dan Gerry masih Berpotensi Juara ATC 2016

1
ATC 2016
Para pembalap bersiap tampil di ATC Motegi 2016. Foto: AHM

NaikMotor – Dua pembalap Astra Honda Racing Team (AHRT) Andi Gilang dan Gerry Salim memang belum bisa meraih hasil terbaik di Asia Talent Cup (ATC) seri Motegi, Jepang 2016. Tapi, keduanya masih memiliki celah untuk mengunci gelar juara di seri terakhir yang akan berlangsung di Sirkuit Sepang, Malaysia.

Gilang memulai balapan ATC Motegi dari posisi lima, sedangkan Gerry yang nekat tampil dengan kondisi patah jari tangan bisa mengamankan urutan tujuh.

Di race pertama, keduanya masih kesulitan untuk bisa masuk ke baris depan. Gilang yang sempat membuka asa untuk finish sebagai pemenang, atau paling tidak menapaki podium tidak bisa mempertahankan eksistensinya di urutan tiga besar. Akhirnya ia harus puas di posisi lima.

Sementara itu, Gerry harus berjuang keluar dari himpitan pembalap-pembalap di baris tengah. Dengan kondisi tangan belum pulih, ia cukup kesulitan, hingga tertahan di posisi 10.

Tekad keduanya untuk meraih hasil terbaik begitu nampak di race kedua. Semua pembalap menampilkan aksi-aksi terbaik dan balapan menjadi sangat ketat.

Gilang bisa memimpin balapan di lap-lap awal. Padatnya barisan saat itu, membuat pembalap asal Sulawesi itu sempat bersenggolan dengan pembalap Jepang, Yamana Ryusei. Beruntung, keduanya bisa tetap berada di lintasan.

Temperatur mesin yang melonjak di pertengahan balap berdampak negatif buat Gilang. Performanya menurun, dan harus keluar dari barisan podium dan finis kelima.

“Evaluasi dari race pertama kemarin sebenarnya sudah ada kemajuan terkait aerodynamic. Terbukti sudah memimpin di awal-awal lap, tetapi beberapa lap setelahnya temperature mesin naik dari batasan normal dan performa menjadi tidak maksimal. Saya harus bekerja lebih keras lagi di seri terakhir nanti agar bisa jadi Juara. Terima kasih team dan mekanik,” beber Gilang.

Gerry juga menunjukan penampilan menawan di race dua. ia terlibat pertarungan di barisan depan utnuk bisa finis di posisi tiga besar. Tapi, ia belum cukup fit untuk bertempur dalam waktu lama, sehingga harus puas menyentuh garis finis di posisi keenam.

“Pada race kedua, saya sudah hampir bisa podium dan fight dengan grup terdepan. Finish dengan hasil poin sudah cukup bagi saya karena awalnya tidak boleh balap oleh team dokter. Saya akan berusaha revocery dengan cepat agar bisa tampil maksimal di seri terakhir, Malaysia. Terima kasih untuk tim dan mekanik yang selalu support,” cetus pembalap berjuluk ‘Bonex’.

Saat ini Gilang dan Gerry mengoleksi 142 dan 136 poin, selih 18 dan 24 poin dari pemimpin klasemen sementara, Ai Ogura. Keduanya masih bisa menjadi juara Asia jika mampu memenangkan dua balapan di Sepang. Khususnya untuk Gilang, ia bisa mengunci gelar juara jika  menang di dua balapan, sementara Ogura hanya bisa finis ketiga. (rls/NM)

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here