Ride and Fly, Konsep Baru Petualangan Naik Motor dan Terbang ke Geopark Ciletuh

0
Konsep Baru Petualangan Naik Motor dan Terbang ke Geopark Ciletuh
Ride and Fly, sebuah konsep baru petualangan naik motor dan terbang ke Geopark Ciletuh Sukabumi tengah dikembangkan. Foto: Arif

NaikMotor – Momen pergantian tahun, kerap dimanfaatkan masyarakat untuk bepergian atau berkunjung ke satu daerah bersama keluarga atau sahabat, termasuk kalangan pengendara motor. Nah, sebuah konsep baru petualangan naik motor dan terbang ke Geopark Ciletuh Sukabumi mengemuka melalui Ride and Fly… Apa tuh?….

Ajakan dari Bucek untuk ikut riding ke Cimaja Sukabumi dua hari sebelum keberangkatan pada Minggu (31/12/2017) sayang untuk dilewatkan.

Gayung bersambut karena pihak Distributor Motor Indonesia, diler resmi Royal Enfield di Pejaten berkenan meminjamkan unitnya Classic 500 dan Bullet 500. “Ada gue, Bimo (Bimocustom), Mastom dan Pak Didi RE,” tulis Bucek melalui pesan di WA.

Hari-H tiba, ternyata rombongan hanya berempat, karena Bimocustombikes berhalangan ikut. Rute dan destinasi kami serahkan sepenuhnya ke Bucek yang warga Cimaja dan kenyang pengalaman membawa rombongan touring. Kami bertemu di kawasan Cirendeu untuk selanjutnya menuju Jalan Raya Bogor – Parung – Atang Senjaya- Empang- Batutulis dan berhenti di rumah kepala desa Cisalada Cigombong Bogor.

Sajian makan siang dengan menu karedok ikan asin dan goreng ikan nila serta sambal memupus semua lelah dua jam perjalanan sebelumnya. “Kita pakai rute ini untuk menghindari simpul-simpul kemacetan,” santai Bucek. Kami pun santai sejenak sambil menikmati view Gunung Salak. Menjelang siang, kami  kembali berkemas meneruskan perjalanan dengan melewati Jalan Raya Sukabumi – Cikidang – Pelabuhan Ratu dan finis dua jam lagi di Cimaja Square, milik keluarga Bucek yang dikelola Tante Eleonora, wanita berusia 68 tahun yang tampak masih enerjik.

“Selain Nyi Roro Kidul, yang terkenal dari Pelabuhan Ratu ya Ibu Nora, sudah dari tahun 1996 banyak mengurusi hotel-hotel di kawasan ini, sampai akhirnya bikin sendiri Cimaja Square,” kekeh Bucek soal kiprah ibunya yang berdarah Belanda.

Cimaja Square yang  berkonsep back to simple life memiliki 14 saung dengan tarif dari Rp 250 sampai Rp 500 ribu. Semua saung berada di antara pesawahan yang tengah menunggu musim panen. Ahh, segarnya udara…dan asri pemandangan yang ditawarkan Cimaha Square. Kami beristirahat dan malamnya menikmati sajian pizza yang diracik sendiri oleh Bucek.

Di malam pergantian tahun, kami hanya bisa saksikan melalui pesta kembang api sambil menikmati pizza di saung tengah sawah.. Sukses untuk kita semua di 2018! Teriak semuanya.

Besok harinya, usai sarapan nasi kuning, kami bersiap menuju konsep baru petualangan naik motor dan terbang ke Geopark Ciletuh Sukabumi yang berjarak sekitar 60 Km dari Cimaja Square.

Ternyata akses dari Cimaja melewati Simpenan, Loji hingga areal geopark Ciletuh memiliki panorama indah dengan jalanan mulus dan lebar. Terkadang, kami juga menemui tanjakan dan turunan curam serta berkelok. Sebuah pengalaman baru mengingat jalan menuju Ciletuh baru dibuka 26 Desember sebelumnya.

Kami menuju Puncak Aher, sebuah kawasan yang harus kami taklukan menanjak dengan jalanan berbatu tempat take-off olahraga Paralayang. Sebuah olahraga yang saat ini digeluti Bucek di Bali serta mulai dikembangkan di Ciletuh.Sampai-sampai seorang Kepala Dinas Pariwisata Sukabumi datang khusus menemui Bucek usai landing di The Leuit.

“ Gue bilang mengembangkan paralayang itu gampang, yang sulit adalah melengkapi fasilitas pendukung di area sininya, mulai warung, hotel dan lainnya,” tambah Bucek dalam pertemuan itu. Oiya, jangan ditanya performa Royal Enfield bagaimana melahap semua tantangan itu, apalagi saat menanjak. Nikmati alunan mesin dan getarannya, sebuah kenikmatan mengendarainya.

Satu momen yang tak pernah kami lewatkan setiap sore saat perjalanan naik motor ke daerah adalah menikmati sunset. Ya, alam Ciletuh yang indah memungkinkan kami bisa melihat tenggelamnya matahari dengan indah. Benar saja, ke semua mata memandang, panorama alam sunset berpadu dengan lautan menjadi pemandangan yang luar biasa. Kami pun bergegas turun karena gerimis muncul di hari pertama 2018.

Ternyata, inilah perwujudan dari konsep baru petualangan naik motor dan terbang ke Geopark Ciletuh Sukabumi yakni Ride and Fly. “ Menurut gue yang minat banyak dengan konsep Ride and Fly ini,” cetus Didi Fauzi dari pihak DMI yang doyan touring.  Sampai ke saung pun pembicaraan tak berhenti soal Ride and Fly, malah kami menambahkan lagi kalau memungkinkan sama surfing. Hal ini karena Cimaja terkenal dengan pantai yang banyak mengundang surfer dunia datang dan terkesan dengan sajian alamnya.

Malam harinya kami kedatangan rombongan Bikers Brotherhood MC dari Bandung, Sukabumi dan Tangerang. Obrolan pun makin seru, dari mulai buka rental motor sampai bikin acara lanjutan Ride and Fly dengan dikemas kemping. Wah, menarik juga tuh… Mastom yang seorang artworker ikut menuntaskan karyanya bertajuk Cimaja Morning Slow..

Ternyata, selain rombongan BBMC, dua adventurer lainnya, Fathir Muchtar adik dari Bucek dan Pevi Permana seorang atlet skateboard dari Bandung tiba-tiba muncul memacu Honda CRF 150L pinjaman dari Wahana Honda.” Gue lagi main di Ciwidey, dikabarin Bucek ramai nih di Cimaja, ya udah aja gas ke sini,” sebut Fathir.

Satu hari kami habiskan di Cimaja tanpa aktivitas, sementara Didi Fauzi melancong ke Pantai Bayah Banten solo riding. Niat kami melihat aksi para surfer di Cimaja tak kesampaian, karena sore itu ombak mendadak kalem.

Esok harinya, kami pun bergegas kembali ke Jakarta dengan menggunakan rute yang sama dengan berangkat. Hanya sekitar empat jam harus kami habiskan dalam perjalanan pulang dengan selamat. Total perjalanan kami di Cimaja Year End Ride 2017 adalah 450 Km yang tentunya luber dengan pengalaman dan harapan ke depan. Malah, Bucek sudah mengotak-atik angka bila ada yang berminat ikut dalam konsep baru petualangan naik motor dan terbang ke Geopark Ciletuh yakni Ride and Fly edisi kedua..Berminat? silakan colek akun instagram @bucek. (Arif/nm)

LEAVE A REPLY