Retro Cub Return: Pesona Yamaha Alfa yang Kini Dicari-cari

1
Yamaha Alfa
Tiap jaman punya masanya sendiri, dan di awal 90-an pamor Yamaha Alfa tidak bisa dikesampingkan. Foto: Gilang

NaikMotor – Awal tahun 90’an pamor Yamaha Alfa cukup bersinar. Dengan tampilan sporty di jamannya bebek 2-tak ini cepat diterima pasar terutama anak muda. Honda yang saat itu mengandalkan Astrea Prima ketinggalan kalau tarik-tarikan dengan Alfa.

Puluhan tahun berlalu pun hingga kini Yamaha Alfa masih memikat. Masih banyak yang memeliharanya, dari sekadar nostalgia, menjaga warisan keluarga yang sayang dijual karena tidak berharga, sampai ikut memelihara bebek retro lantaran booming kembali.

Ari Supriyanto

Salah satu pemilik Yamaha Alfa yang kami temui ialah Ari Supriyanto. Motor miliknya keluaran tahun 1989 yang merupakan Alfa Gen 1 alias produksi awal. Ciri khasnya selain warna biru-putih yang termasuk jarang, fork depan, sok belakang, swing arm dan blok mesin Alfa Gen 1 berwarna silver.

Yamaha Alfa miliknya masih terlihat segar meski kini usianya menginjak 29 tahun. Ari mengatakan 90 persen parts motornya masih orisinal. Pria yang besar di kota Solo, Jawa Tengah itu pun bercerita perihal awal kembali memelihara bebek retro.

“Saya dapat dari Solo punya orang Yogya. Saya suka karena warna biru ini termasuk jarang di Alfa. Dibanding yang lain ini susah nyarinya. Jadi sekarang kaya nostalgia dan sekalian bebek tua memang sedang banyak dicari lagi,” kata pria yang juga juragan Protechnic Motor.

“Yamaha Alfa beda dari bebek lain. Di jaman saya yang pakai Alfa itu anak gaul, beda dengan Astrea Star atau Prima yang anak biasa (kuper) dan motor orang tua. Tarik-tarikan enak pakai Alfa, saya dulu punya Alfa waktu SMP,” katanya.

Jimmy Indra

Lain lagi dengan Jimmy Indra pemilik Yamaha Alfa tahun 1991. Alasannya kembali memelihara Yamah Alfa karena butuh motor untuk mobilitas sehari-hari. Motor Alfa II R miliknya didapat di daerah Cempaka Putih, Jakarta, dan langsung masuk bengkel untuk restorasi.

“Awalnya gua butuh motor tapi bisa buat harian karena motor gua yang lain motor custom, dari chopper sampai trondol-trondol gitu, enak dilihat tapi gak bisa buat harian. Kenapa gua pilih Alfa bukanya Astrea Star atau Prima karena dapet barangnya yang bagus Alfa duluan,” katanya santai.

Yamaha Alfa

Alasan lainnya memang karena ia punya sejarah khusus sama Yamaha Alfa. “Jadi waktu masih SD gua gak dikasih naik motor sama orang rumah, gak kalah canggih dong gua punya ojek langganan, gua kasih duit tuh tukangnya tapi motornya gua pake jalan-jalan sama temen,” imbuhnya.

“Nah terus jatohlah gua sama temen gua naik tu motor. Tapi ortu gak tau, dan gua nabung nyicil-nycil segala macem cara buat bayar tuh motor. Padahal di waktu itu nyokap punya Astra Prima juga. Jadilah gua pilih Alfa sekarang kaya gini,” kata Jimmy.

Beda lagi dengan Dede Nirwanta yang karib disapa Kodel. Yamaha Alfa II R miliknya merupakan motor tangan pertama yang dibeli pada tahun 1991. Motornya merupakan pemberian orang tua jaman SMA, saat itu ia beli cash dengan faktur tertera Rp 2.035.000.

“Kebetulan saya lihat tren bebek tua sedang lagi naik, dan motor ini memang sudah lama mangkrak di rumah. Udah gak pernah diidupin sekitar lima tahun. Niat saya sekarang saya balikin full standarin lagi. Oiya, ini pelek asli bawaan motor bukan aftermarket,” kata Kodel.(Agl/nm)

 

1 COMMENT

LEAVE A REPLY