Impresi Pengendaraan Suzuki GSX150 Bandit di Separuh Jalan Touring Teman Satu Tujuan

0
Impresi Pengendaraan Suzuki GSX150 Bandit
Touring Teman Satu Tujuan untuk merasakan impresi Suzuki GSX150 Bandit. Foto: istimewa

NaikMotor – Touring Teman Satu Tujuan menjadi kesempatan untuk merasakan impresi pengendaraan Suzuki GSX150 Bandit. Masih ada rasa Satria F150.

Touring Teman Satu Tujuan Suzuki GSX150 Bandit yang digelar PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) adalah perjalanan darat yang dimulai dari Surabaya hingga Bandung, 22 – 25 Oktober 2018. Touring melibatkan 15 pemotor, terdiri 13 dari jurnalis , dan 2 lady biker yang memiliki jam terbang touring tinggi. Ke-2 lady biker itu, Siti Muzainah alias Mouzza Zee yang pernah touring sendirian hingga Papua, dan Sugiarti Uki Andaresta.

Touring di etape 1 dari Surabaya menuju TulungAgung melalui Mojosari – Batu – Pare – Tulung Agung. Rutenya yang beragam mulai dari jalan datar kota dengan kemacetan hingga jalan sempit di pegunungan dengan kelokan naik turun. Besoknya, TulungAgung -Yogyakarta melalui Pacitan – Wonogiri – Wonosari – Playen – Yogyakarta cukup untuk merasakan impresi pengendaraan Suzuki GSX150 Bandit.

Posisi duduk di jok GSX150 Bandit masih pas buat NaikMotor sebab dengan tinggi jok sekitar 79 cm, kedua kaki masih bisa menapak meski setengah telapak. Padahal tinggi badan NaikMotor sekitar 165 cm, itu berkat desain jok yang menipis ke arah tangki, sehingga kaki bisa mengepit tangki dengan nyaman. Tidak bakalan kesemutan karena ngangkang kalau touring.

Soal performa karena masih berbasis mesin yang sama dengan Satria F150, tentu warisan performanya mirip. Torsi puncak di 9.000 rpm, ditambah sudah menganut DOHC dengan konstruksi silinder overbore, Bandit 150 cc ini memiliki nafas panjang. Gir pertamanya bisa untuk mencapai kecepatan lebih dari 30 km/jam, lumayan tidak perlu banyak pindah gir kalau di situasi lalu lintas stop and go.

Satu hal lagi yang masih bawaan Satria, sebelum menaikkan ke gir 6, perlu manteng gas yang agak panjang dari posisi gir ke-5. Performa lainnya mirip, hanya saja jangan lupa ini bukan hyperbone tetapi naked.

Soal konsumsi bahan bakar dengan rute variatif tadi, ke-15 petouring itu mencatatkan antara 38,46 hingga 51,92 km/liter. (Afid/nm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here