Aprilia Masih Loyo Ketimbang KTM Bikin Cemburu dan Frustasi Aleix Espargaro

0
Aprilia Masih Loyo Ketimbang KTM Bikin Cemburu dan Frustasi Aleix Espargaro
Aleix Espargaro mengkritik Aprilia yang tak kunjung membaik di musim 2019. Foto: Aprilia

NaikMotor – Performa Aprilia RS-GP besutan Aleix Espargaro tak kunjung membaik sepanjang enam seri berlangsung tahun ini. Sementara KTM terus menunjukan perkembangan yang membuat cemburu dan frustasi Aleix Espargaro.

Tiga seri di Eropa dari enam laga MotoGP yang sudah digelar tahun ini bisa menjadi bahan analisis perkembangan setiap timnya. Lupakan Suzuki yang terus Nyalakan Nyali bisa bersaing di barisan depan selain tim pabrikan Yamaha, Honda dan Ducati. Dua pabrikan Eropa yang masih tertatih-tatih adalah KTM dan Aprilia di mana ada dua bersaudara, Pol dan Aleix Espargaro di factory team tersebut.

Setelah tes Jerez Mei lalu, Pol Espargaro bersama KTM RC16 menunjukan progres lumayan baik dengan finis di posisi keenam di seri Le Mans dan ke-9 di Misano. Sementara Aleix hanya bisa berada di urutan ke-12 dan 11 di dua seri tersebut. Salah satu yang dianggap menyokong performa KTM usai tes Jerez adalah aplikasi swingarm karbon.

Tentu hal ini yang menjadi cemburu dan frustasi Aleix Espargaro melihat perkembangan yang ditunjukan oleh adiknya di KTM. Hal ini karena berdasarkan basis keduanya yang terlahir di kawasan Eropa dan harusnya menjadi kekuatan mereka. Ia melihat perkembangan tim-tim lain makin membaik dan meninggalkan dirinya di lintasan.

Cemburu? “Aku tidak tahu apakah cemburu kata yang tepat,” kata Aleix. “Saya merasa tidak bahagia dengan pihak kita, tetapi ikut bahagia untuk Pol karena saya tahu betapa kerasnya dia bekerja. Dia harus sangat bangga karena tidak mudah melakukan sesuatu yang mereka lakukan. Mereka bekerja sangat, sangat baik. Dia mengatakan kepada saya setelah tes Jerez   mereka menemukan sesuatu di mesin baru dan banyak peningkatkan.”

Aleix mengkritik Aprilia yang tak bisa melakukan perubahan terhadap RS-GP dan terjebak pada pengembangan versi terbaru motor 2017 setelah kehilangan seluruh musim dengan mesin 2018. “Benar-benar kecewa karena perasaan itu kembali saat 2017. Perasaan yang sama, motor yang sama, semuanya sama. Tidak ada traksi sama sekali. Aprilia membawa pembaruan untuk RS-GP, tetapi mereka tidak memperbaiki masalah dasar,” ungkap Aleix usai balapan di Misano seperti dikutip motomatters.com. Pembaruan yang dimaksud adalah paket aerodinamis berupa dua winglet lebih kecil di samping untuk membuat pergerakan motor lebih lincah. Meski demikian ia menganggap perangkat bekerja lebih baik dan ikut meredam wheelie.” Tapi saya tidak merasakan efek kelincahan motor,” tambahnya.

Masalah yang ikut dikeluhkannya adalah kurangnya traksi pada saat akselerasi di ujung ban dan ketika motor mendistribusikan tenaga.”Saya kehilangan banyak waktu untuk mendapat cengkeraman dalam membuka throttle. Top speed bukan hal yang utama karena Yamaha juga tidak terlalu cepat namun kompetitif,” ucapnya. Hallo Aprilia. (Arif/nm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here