Keren, Motor Listrik Custom Mahasiswa Ini Dibuat Cuma 2 Bulan di Thrive

0
Motor Listrik Custom
Motor listrik custom chopper karya Irfan hasil magang di Thrive MC : Istimewa

NaikMotor – Dari hasil magang di workshop Thrive Motorcycle untuk tugas akhir kuliahnya,  Irfan Burhanudin berhasil merancang motor listrik custom bernama Owl. Karyanya ikut dipajang di acara Sekepal Aspal Indonesia Motoart Exhibition (SAIME19) akhir pekan lalu di Bintaro.

Thrive Motorcycle di kawasan Kemang Jakarta Selatan, salah satu worshop terkemuka dengan karya-karyanya yang spektakuler menjadi tempat Irfan untuk menimba ilmu selama 3 tahun belakangan. Materi yang dipelajari di bengkel ini adalah sistem rancang bangun sebuah motor custom hingga mekanisme kelisrikan. Tidak itu saja, Irfan juga belajar soal detail dari sebuah custom bike, satu hal yang sangat diperhatikan Thrive.

“Orang tua saya yang ahli di bidang elektro menyarankan untuk membuat tugas akhir motor listrik, motor ini saya beri nama Owl Type-O. Soal nama ini artinya seperti burung hantu yang terbang tanpa suara,” kata Irfan.

Ternyata, butuh waktu 2 bulan untuk Irfan mengerjakan motor listrik custom  ini. Mulai dari pembuatan rangka yang dibantu tim Puspa Kediri Custom hingga pelat bodi bermaterial aluminium termasuk instalasi sumber motor berpenggerak listrik. Irfan menjelaskan bahwa sumber motor listriknya dibeli dari luar negeri yang dimodifikasi

“Inspirasinya model chopper seperti bagian setang dan jok namun dibuat lebih minimalis, untuk sumber motor listrik ini asalnya dari kit sepeda listrik 1000 watt yang kemudian diubah pada bagian hub dan jari-jari agar bisa sesuai dengan konsep,” terang Irfan.

Bagian kaki-kaki Owl diperkuat shock depan dari Honda Win yang diberi selongsong kemudian shockabsorber belakang dari Honda Grand dan pelek TK ukuran 2.15×17 depan 2.50×17 belakang dibalut ban Swallow Trail.

Motor listrik custom Owl ini dapat berlari hingga top speed 32 km/jam dengan baterai full yang bisa diisi lewat colokan listrik selama 4-5 jam dan mampu menempuh jarak hingga 15 km.

“Sulitnya saat pengerjaan wiring kabel, harus membuat jalur kabel baru dan ditambahkan step down untuk pemasangan lampu-lampu seperti lampu utama, sein dan lampu stop, semua jalur kabel melewati dalam rangka agar terlihat lebih clean,” papar Irfan. (Wawa/Prob/NM)

LEAVE A REPLY