Menilik Keluarga Kawasaki Kaze, Bebek Tangguh Siap Diajak Berpetualang

0
Kawasaki Kaze
Kawasaki Kaze R. Foto: Istimewa

NaikMotor – Kawasaki Kaze resmi hadir di Indonesia pada tahun 1995. Disokong rangka yang kuat serta karakter mesin yang bertenaga di putaran atas, Kaze cocok untuk dibawa turing.

Nama “Kaze” dalam bahas Jepang punya arti “angin.” Kaze dikenal akan kestabilannya serta fitur dan teknologi yang lebih mumpuni dibanding kompetitor di zamannya. PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) menyiapkan Kaze untuk menyaingi senjata bebek andalah Honda, Astrea Grand.

Kaze generasi pertama mengusung mesin 111,6 cc yang diklaim mampu menghasilkan tenaga 8,4 dk pada putaran 8.500 rpm serta torsi 9 Nm pada 3.500 rpm dengan 4 percepatan.

Kawasaki Kaze generasi pertama. Foto: Istimewa

Selain itu, Kaze juga sudah mengusung teknologi superbike, yakni blok silinder yang terbuat dari aluminium. Tak hanya itu, karburator juga sudah menggunakan Keihin 18 mm yang terbilang besar pada zamannya.

Selain penggunaan blok mesin aluminium, teknologi unggulan lainnya adalah penggunaan saringan oli terpisah untuk poros kem dan engkol. Poros engkol menggunakan saringan sentrifugal, sedangkan kem menggunakan saringan sekunder.

Berbicara fitur, Kaze memang selangkah lebih maju dibandingkan rivalnya. Yaitu sudah dilengkapi kran bensin on, off dan res. Bebek lain masih jarang yang dilengkapi fitur res alias cadangan. Oh ya, pada speedometernya juga sudah ada tampilan gear position.

Kaze R. Foto: Istimewa

Memasuki tahun 1996, Kaze mengalami ubahan pada bagian pengereman. Rem depan yang sebelumnya tromol diganti dengan cakram. Namanyapun berubah menjadi Kaze R.

Merasa kurang puas PT KMI pada 1997 kembali melakukan perubahan nama menjadi Kawasaki Kaze VR. Ubahan dapat dilihat dari velg menjadi racing serta desain lampu belakang. Lampu sein yang sebelumnya terpisah kini menjadi satu. Terlihat lebih ringkas.

kawasaki kaze
Kaze VR. Foto: Istimewa

Tahun 2005 KMI melakukan terobosan baru untuk Kaze dari pengembangan tiga varian yang dimiliki KMI, yaitu Kaze, Blitz, dan Blitz Joy dengan nama baru Kaze R 125.

Pengembangan dari 3 varian tersebut dengan mengusung mesin berkapasitas 125 cc, menggunakan sasi Kaze yang terkenal tangguh, serta desain bagian depan mirip dengan Blitz dan Blitz Joy dan pada bagian belakang masih mempetahankan desain Kaze VR dengan tetap menggunakan velg racing.

kawasaki kaze
Kaze Zone. Foto: Istimewa

Memasuki tahun 2007 KMI kembali menghadirkan varian baru Kaze, kali ini dinamai Kaze Zone. Perbedaannya terletak pada bodi dengan desain baru, yang lebih aerodinamis dan meruncing, meski dianggap nyeleneh.

Lampu depan pakai reflektor ganda, dan desain lampu belakang ujungnya membulat. Sedangkan lampu sein depan menempel di bodi, dengan bentuk segitiga.

Peleknya juga nyentrik, bercabang mirip akar, sekilas mirip yang dipakai motor sport 80an, seperti Kawasaki AR125.

Kawasaki Kaze
Kaze ZX-130. Foto: Istimewa

Tahun 2009 merupakan puncaknya generasi Kaze. KMI meluncurkan Kaze ZX-130. Banyak ubahan signifikan di bebek ini, pertama mesinnya 130,1 cc dari bore x stroke 53 x 59,1 mm, paling besar di kelasnya saat itu.

Lalu desain lampunya yang meruncing di dada yang terlihat agak nyeleneh namun sporti. Di balik lampu depannya, terdapat tangki bensin, suatu hal yang aneh di motor bebek saat itu, efek positifnya bagasinya jadi lega. Selain itu pada spidometernya sudah dibekali takometer, hal yang jarang ada di sebuah bebek. (Daus/Contrib/NM).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here