Honda Monkey Full Handmade, Custom Ogah Setengah–setengah

0
Honda monkey handmade
Zongshen 110 cc wanna be Honda Monkey, bikin pede Indra Lucky hasilkan karya yang sesuai dengan idealismenya. Foto : Istimewa

NaikMotor – Hasrat hati ingin memiliki sebuah minibike Honda versi aslinya, Indra Lucky Suryono mewujudkannya dengan cara berbeda. Hasilnya Honda Monkey handmade dengan gaya cafe racer di buntutnya.

Berbekal 1 unit motor China lawas bermesin Zongshen 110 cc yang telah dimilikinya dari beberapa tahun lalu, dengan kondisi rangka sebagian masih bisa dipakai, khususnya komstir dan pegangan mesin. Bagi Indra Lucky yang member dari komunitas FUMA (FU Magetan), kala waktu senggang digunakan untuk mewujudkan Honda Monkey handmade idamannya.

Kecil namun penuh karakter berbeda, dengan acuan Honda Monkey versi pabrikan.

Lucky sapaan akrabnya yang berprofesi sebagai mekanik sepeda motor menguraikan filosofi akan modifikasinya. “Sejak lama menginginkan sebuah motor unik dengan aliran klasik dari tipe yang jadi buruan  penikmatnya seperti Monkey. Alhasil, bermodalkan mesin dan rangka motor bebek mocin 4 Tak 110 cc, kenapa gak dibikin custom aja. Pasti hasilnya akan lebih sesuai dengan idealisme saya Meskipun dikerjakan secara bertahap, tapi kepuasan bisa terwujud dan punya ciri khas.”

Sebagai langkah awal, sisa sasis Zongshen dibuat ulang dengan dimensi yang lebih pendek, karena banyak item yang akan di bikin custon. “Di antaranya tangki bahan bakar yang dibikin ulang memakai lembaran plat 1 mm. Dibentuk membulat dibagian depan kemudian melandai menuju jok pengendaranya. Meskipun sekilas  tangki bensin jadi nampak bantet, tapi  mampu diisi sekitar 5 liter bahan bakar, “ canda Lucky.

Posisi subframe mendapat perhatian penting bagi pria yang tinggal di Jl. Manggis, Kecamatan Kepolorejo, Magetan, Jawa Timur ini. “Pada bagian buntut dibuat tidak sama persis dengan versi asli Honda Monkey. Tapi dibikin layaknya gaya cafe racer yaitu buntut tawon. Semua bagian subframe menggunakan pipa seamless berdiameter ¾ inchi dan buntut tawon dibalut dengan lembaran  plat. Sengaja tidak dipainting karena ingin memperliahatkan warna asli logam berkarat ini,” tambahnya.

Lucky melanjutkan, “Suspensi belakang digeser, meski tetap menggunakan double shockabsorber yang diposisikan lebih tiduran, sudut kemiringan sekitar 40 derajat. Otomatis redaman sok masih nyaman untuk dipakai riding di jalanan khas pegunungan Gunung Lawu yang cenderung naik turun. Lingkar roda diameter 10 inchi karena mengikuti gaya Honda Monkey yang menjadi acuannya,“ pungkasnya. (Maleha/Contrib/NM)

Data Modifikasi :

Ban Depan Belakang : 3,50 x 10

Pelek : Kaleng

Sok Depan : Custom Honda Supra

Jok : Custom

Oil Cooler : Satria F150

Indra Lucky : 08973262341

LEAVE A REPLY