NaikMotor – Suzuki Tornado lahir pada 1994 hingga 2004 yang merupakan gen terakhir dari RC series yang mengusung mesin 2-tak berteknologi Jet Cooled. Hadir dengan dua tipe, Suzuki Tornado GS110 dan Tornado GX100.
Suzuki Tornado dirilis untuk meneruskan kejayaan keluarga RC series di Indonesia pada tahun 1994. Menyandang sebagai “anak bontot” Suzuki Tornado mengusung desain yang sangat berbeda dari saudara-saudaranya seperti Suzuki Crystal dan Suzuki Bravo.
Body bongsor terlihat jelas menjadi ciri khas Suzuki Tornado, di tambah desain lampu depan yang futuristik Nampak seperti salah satu ikon film Star Trek. Edisi pertama diberi nama Suzuki Tornado GS110.
Tornado GS110 mengusung mesin sama dengan Suzuki Crystal yaitu 110cc tentunya tetap dengan teknologi andalannya Jet Cooled. Bagian rem depan juga sudah menggunakan cakram dipadukan dengan knalpot model racing.
Memasuki tahun 1997 Suzuki kembali merilis kembaran Tornado GS110 namun dengan perbedaan desain dan spesifikasi mesinnya, yaitu Suzuki Tornado GX100.
Desain body sama persis, yang membedakan hanya kapasitas mesin dan model knalpot. Tornado GX mengusung mesin 2-tak berkapasitas 100cc Jet Cooled alias sama dengan mesin yang digunakan pendahulunya yaitu Suzuki RC100. Selain itu knalpot Tornado GX mengadopsi model lurus, terlihat lebih “kalem” dibandingkan Tornado GS yang menggunakan knalpot model racing.
Oh ya, di tahun yang sama pula (1997) Tornado GS110 mengalami penyegaran di beberapa fitur, seperti stripping baru, pillion handle berwarna chrome, spion chrome, muffler atau knalpot full chrome, tutup rantai tidak full, cover shock belakang dan foot rest chrome, engine warna silver, sprocket polished white, serta kick starter polished white. Sementara itu, desain Tornado GS110 lansiran 1994 diturunkan ke GX100.
Tornado GS110 mampu meraih tenaga 13 dk di 7.500 rpm serta torsi sebesar 12,5 Nm pada putaran mesin 7.500 rpm. Sementara Suzuki Tornado GX100 mampu mencapai tenaga 9,5 dk pada 7.500 rpm serta torsi 11,5 Nm di 5.000 rpm. (Daus/Prob/NM).