Plus-Minus Ban Vulkanisir, Ban Murah Tapi Tidak Orisinil 

0
Plus Minus Ban Vulkanisir
Lebih banyak poin negatif dari ban vulkanisir, oleh karena itu akan jauh lebih baik untuk menggunakan ban orisinal saja. Foto: Wahana Honda

NaikMotor – Ban vulkanisir rupanya sering dipilih untuk digunakan karena harganya yang jauh lebih murah daripada ban pabrikan baru. Tapi coba simak plus minus ban vulkanisir berikut. 

Untuk mengakali harga, ternyata banyak motoris Indonesia yang menggunakan ban vulkanisir. Wahana Honda menjelaskan bahwa ban vulkanisir harganya tersebut lebih murah dibandingkan ban baru keluaran pabrik.

Ban vulkanisir sendiri sebenarnya merupakan ban orisinal yang kembanganannya sudah menipis atau gundul namun dilapisi kembali menggunakan potongan material karet berserat lain yang sudah memiliki batikan lain agar ban lamanya terlihat seperti baru.

Ban vulkanisir setelah selesai diproses dan melewati tahap finishing akan memiliki bentuk dan desain yang sangat mirip dengan ban orisinal, hanya saya perbedaannya terletak pada kekuatan ban tersebut.

Ciri-ciri ban vulkanisir yang mudah dinotis adalah panjang karet-karet sisa berukuran lebih kecil yang biasa terlihat di ban baru lebih pendek. Sedangkan ban orisinal baru ciri karet sisanya lebih panjang.

Ciri lainnya berada pada harga ban vulkanisir yang lebih murah dibanding ban orisinal, yaitu sekitar separuh dari harga ban orisinal. Tanda lainny terletak pada letak logo indikator keausan atau ITW. Jika di ban ori baru logonya berada di bagian pinggir dekat tapak ban, di ban vulkanisiri logonya sejajar dengan alur ban.

Ban vulkanisir tidak sekuat ban ori sehingga kualitas kekuatannya juga berbeda. Dikatakan demikian karena usia ban vulkanisir dapat dihitung dalam hitungan minggu saja, bahkan akan lebih cepat gundul pada sisi batikannya saat digunakan sehari-hari atau dalam jangka waktu yang lama.

Tak hanya itu, saat ban sudah dipakai dalam jangka waktu tertenu, ban akan terasa kurang nyaman. Karena tapaknya hanya berupa lapisan, ban vulkanisir lebih mudah “hamil” atau muncul benjolan, terutama saat digunakan di jalan yang tidak rata.

Hal negatif lainnya, ban vulkanisir membuat keseimbangan motor terkendala karena ketidakseimbangan pada tapak ban yang diakibatkan oleh pemasangan manual atau ala kadarnya.

Oleh sebab itu, meski harganya mahal, Wahana menyarankan untuk memilih ban orisinal saja daripada ban vulkanisir karena lebih kuat dan tahan lama. (Litha/Prob/NM) 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here