Honda GL100, Pejantan Tangguh di Eranya

0
gl100
Honda GL100. Foto: istimewa

NaikMotor – Honda GL100 menjadi pendobrak generasi baru melanjutkan kiprah CB series. Desain yang diusung serta teknologinya menjadi buah bibir saat itu. Bahkan GL100 digadang-gadang sebagai sepeda motor pejantan tangguh di eranya.

Kemunculan Honda GL series bermula dari dihentikannya produksi CB Series, Honda kemudian mengandalkan model GL untuk dijual di Indonesia. GL100 sendiri pertama muncul di Indonesia tahun 1979.

Iklan cetak Honda GL 100 di salah satu surat kabar harian. Foto: Istimewa

Model awalnya masih hampir sama dengan Honda CB100 karena mesin masih menggunakan pengapian platina, GL100 generasi awal menggunakan lampu dan speedo bulat , spion bulat, lampu sein bulat dan rem cakram depan mekanis alias pake kabel.

Memasuki akhir tahun 1985 GL100 mendapat ubahan yang cukup signifikan, generasi ini kemudian lebih dikenal dengan sebutan GL100 CDI, yup, model ini sudah mengusung sistem pengapian menggunakan CDI.

Dari sisi desain tampilannya sudah berubah menjadi lebih modern, bahkan bisa dibilang salah satu motor sport terganteng di zamannya. Lampu depan, lampu sein dan lampu belakang serta spion berubah menjadi kotak.

Tak hanya itu saja, aksen chrome juga menyelimuti hampir seluruh bagian GL 100. Dasi shock chrome, dual klakson berlapis chrome, slebor depan belakang chrome. Ditambah panel indikator yang lengkap pada speedometer. Seperti tachometer, fuel meter, netral, turn lamp, Oh ya, rem depan juga sudah cakram.

“Bawaan orisinalnya enak aja sih diajak touring, irit, nyaman, parts berlimpah, dibikin ori jauh lebih gampang dibanding Honda CB100, jok dan suspensi bawaannya serta bantingannya juga empuk. Harga waktu itu beli Rp 4-5 jutaan, worth it banget. Mau mesin bertenaga dikit tinggal pakai jeroan GL Pro, ditambah suara knalpot oriannya juga khas banget “kleper”,” terang Tigor, salah satu pemilik Honda GL 100. (Daus/Prob/NM).

Foto: Istimewa

Berikut spesifikasi Honda GL 100.

Mesin : 1 silinder/OHC berpendinginan udara
Kapasitas silinder : 105 cc
Diameter x langkah : 52 mm x 49,5 mm
Perbandingan kompresi : 9,2 :1
Daya maksimum : 12 daya kuda/10.000 rpm
Torsi maksimum : 8,3 Nm/8.500 rpm

Panjang x lebar x tinggi : 1900 x 735 x 1017 mm
Jarak sumbu roda : 1200 mm
Berat kosong : 98,5 kg
Ban depan : IRC 2,50-18 (4 PR)
Ban belakang : IRC 2,75 -18 (4PR)
Jenis/kapasitas tangki bbm : bensin/11,5 liter
Pemakain bahan bakar : 50 km/l pada kecepatan 50 km/jam
Jenis/Kapasitas oli engine : SAE 30 Kelas SE 1 liter

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here