Teknik Dasar Berkendara: Begini Cara Kontrol Gas dan Pengereman yang Baik

0
Teknik Dasar Berkendara
AHM Safety Riding bagikan tips untuk menguasai teknik dasar berkendara, yaitu kontrol gas dan pengereman. Foto: Istimewa

NaikMotor – Ada dua teknik dasar berkendara yang perlu dikuasai pengendara saat motoran, yaitu cara mengontrol gas dan pengeremannya. AHM pun membagikan tips yang harus diketahui dan dipelajari oleh semua Motoris. 

Pengendara kendaraan bermotor harus memahami fitur keselamatan berkendara untuk meminimalisir potensi bahaya di jalan bagi diri sendiri maupun orang lain. Kemudian, dilanjutkan dengan mempelajari teknik berkendara. Tim Safety Riding PT Astra Honda Motor (AHM) pun membagikan tips secara cuma-cuma untuk para pengguna sepeda motor, baik pemula maupun yang sudah mahir mengenai teknik berkendara.

Ada banyak metode latihan yang bisa dilakukan, misal dengan menggunakan motor statis atau mesin dalam keadaan mati. Untuk teknik pengereman, pastikan mesin sepeda motor dalam keadaan mati dengan posisi standar tengah, tutup putaran gas, kemudian tarik tuas rem dengan 4 jari agar mendapatkan pengereman maksimal, lalu tarik tuas rem belakang atau injak pedal rem belakang dan tarik tuas kopling, kemudian turunkan kaki kiri. Hal ini bisa dilakukan berulang kali untuk membiasakan diri sebelum berlatih dengan kondisi mesin yang menyala.

Pengendara juga bisa berlatih dengan menggunakan alat simulasi berkendara seperti Honda Riding Trainer (HRT) yang bisa membantu melatih teknik dasar berkendara dan meningkatkan pemahaman tentang keselamatan berkendara secara aman dan efektif. Ada juga satu metode latihan lagi, yaitu dengan menjalankan sepeda motor dari titik A ke titik B dengan didampingi instruktur berpengalaman.

Teknik Dasar Berkendara

Sementara itu, untuk belajar mengontrol teknik gas bisa dilakukan dengan membuka gas dengan cara diputar secara perlahan agar tenaga yang dikeluarkan dapat terkontrol dengan baik dan menutup putaran gas dengan cepat. Sebaliknya, jika ada tuas kopling, tarik tuas kopling dengan cepat dan lepaskan perlahan.

Ada 3 tingkatan pelatihan untuk teknik dasar pengereman, lho, Motoris. Tingkat pertama, fokus latihan kordinasi putaran gas, tuas/pedal rem dan tuas kopling. Kedua, latihan mengerem dengan kecepatan lebih tinggi secara bertahap antara 30 km.jam – 50 km/jam. Ketiga, latih dengan kecepatan 60 km/jam dengan jarak berhenti 17-20 meter dari titik awal penarikan tuas rem. Pengendara bisa mengasah skill berkendara dengan sering melatih cara mengukur jarak pengereman ideal di sepanjang lintasan yang dikhususkan untuk pelatihan berkendara.

Penggunaan teknik pengereman dan bukaan gas secara intens sangat terasa saat menghadapi tikungan di jalan raya. Saat menghadapi tikungan, pengendara perlu melakukan pengereman secara perlahan sebelum memasuki area tikungan dan menikung dengan kecepatan konstan.

Hindari mengurangi atau menambah bukaan gas secara mendadak. Pastikan posisi sepeda motor dan postur tubuh dalam kondisi seimbang, sehingga bisa menghindari risiko tergelincir.

Johanes Lucky selaku Manager Safety Riding AHM mengatakan: “Beragam ilmu teknik berkendara harus dikuasai para pengendara untuk mengurangi potensi bahaya bagi pengendara maupun sekelilingnya.”

“Tidak hanya teknik mengatur bukaan gas dan teknik pengereman, namun perlu juga diperhatikan beberapa teknik berkendara lainnya seperti postur tubuh yang tepat, teknik menghadapi berbagai situasi jalan raya, dan mengenal rambu-rambu lalu lintas,” lanjutnya.

Kemampuan berkendara aman perlu diasah dengan rutin, sehingga memudahkan mengambil keputusan saat menghadapi berbagai situasi di jalan raya. Simulasi ini bisa ditemukan di pusat pelatihan keselamatan berkendara, yaitu di AHM Safety Riding Park (AHM-SRP) yang berlokasi di Kawasan Deltamas, Bekasi, Jawa Barat.

AHM-SRP merupakan salah satu sarana pelatihan berkendara untuk mengenal cara berkendara sepeda motor, baik di jalan beraspal (on road) maupun jalanan off road.

“Faslitas AHM Safety Riding Park (SRP) dilengkapi dengan area course on road yang menfasilitasi berbagai pembelajaran, seperti keseimbangan, cornering dan slalom, pengereman, tanjakan dan turanan, hingga melatih berkendara dengan simulasi rambu lalu lintas. Selain itu, area course off road memiliki medan yang menantang dan mewakili berbagai kontur jalanan di hampir pelosok Tanah Air,” jelas Lucky. (Litha/Prob/NM) 

LEAVE A REPLY