NaikMotor – Rossi mengeluhkan defisit atau kurangnya kecepatan Yamaha M1 di GP Styria kemarin. M1 yang ia tunggangi rupanya mengalami defisit kecepatan yang bahkan mencapai 10 km/jam di trek lurus.
Di MotoGP Styria, Valentino Rossi berakhir di posisi ke-9. Pembalap Monster Energy Yamaha ini pun mengutarakan keluhan yang ia rasakan di sana soal defisit kecepatan motor yang ia tunggangi.
Dikutip dari situs Motorcycle, Yamaha M1 mengalami defisit kecepatan terhadap Desmosedici Ducati yang mencapai 10 km/jam di trek lurus. Sirkuit Red Bull Ring sendiri bisa dibilang sebagai sirkuit termudah Yamaha di kalender MotoGP.
Rossi mengungkapkan ia sudah tahu akan kesulitan di trek ini karena memiliki banyak trek yang lurus karena tahun lalu pun ia juga merasakannya.
“Kami tahu di trek ini kami harus menderita karena di sini kecepatan tertinggi sangat penting, dan tahun ini perbedaan kecepatan tertinggi sangat besar, sangat sulit untuk dikendalikan,” kata Rossi dikutip dari Motorcycle.
“Tahun lalu juga seperti ini, dan kami sudah banyak bekerja untuk memperbaiki situasi, tapi tahun ini keadaannya juga sangat mirip.”
“Bagi saya pribadi, balapan ini aneh karena minggu lalu saya bisa melakukan P5, tapi juga karena kami banyak crash di depan.”
Seperti Suzuki, Yamaha juga menggunakan mesin 4 silinder segaris. Suzuki sendiri defisitnya di Red Bull Ring hanya berbeda 4-6 km/jam dibandingkan dengan Ducati. Melihat hal tersebut, Rossi menyimpulkan bahwa permasalahan yang ia alami tidak berkesinambungan dengan mesin 4 silinder yang ia gunakan.
Melihat performa baik Suzuki, ia pun berujar: “Mereka bekerja sangat keras, sangat keras dan dengan cara yang baik.”
Ia juga menilai daya cengkram Suzuki lebih besar dari mereka dalam hal akselerasinya dan mesin jelas lebih cepat.
“Saya berada di belakang Rins dan dari satu tikungan ke tikungan lain dia berakselerasi jauh lebih cepat dari saya.”
“Itu berarti Suzuki bekerja dengan cara yang benar. Kami berharap kami bisa meningkat,” tutupnya. (Litha/Prob/NM)
