Begini Dampak Jika Isi Oli Mesin Berlebihan Pada Motor Berkopling

0
AHASS
Sepanjang 2018 sebanyak 5,1 juta motor lakukan perbaikan dan perawatan di bengkel resmi AHASS. Foto: Wahana

NaikMotor – Volume oli mesin yang dibutuhkan mesin pada setiap sepeda motor berbeda dengan motor lainnya. Satu hal yang perlu diperhatikan adalah volume oli mesin yang harus pas, jika oli mesin berlebih bakal berdampak negatif pada mesin motor. Apa saja dampaknya?

Mengganti oli mesin memang sudah menjadi salah satu kegiatan perawatan rutin bagi setiap pemilik sepeda motor yang ingin motornya awet, termasuk motor kopling. Agar mesin motor terawat dan dapat memberikan performa maksimal, penggunaan oli mesin pun perlu memerhatikan spesifikasi maupun volumenya.

Nah, pada sepeda motor berkopling, jika mengisi oli mesin dengan volume berlebih maka bisa mangakibatkan dampak negatif.

Langkah piston menjadi terhambat

Normalnya poros engkol tidak terendam oli mesin agar gerakannya dapat terbebas dari hambatan. Jika poros engkol terendam, hal ini dapat menjadi hambatan dan membuat kerja mesin menjadi lebih berat. Akibatnya piston harus bekerja lebih dari biasanya. Jika hal ini terjadi, ada dua kemungkinan putaran mesin tidak maksimal atau konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros.

Menggangu kopling motor

Pada motor transmisi manual (sport/bebek) dilengkapi dengan kopling basah. Memang kopling ini bekerja maksimal saat terendam oli mesin. Tetapi jika berlebihan, maka kopling akan berpotensi slip dan jika sampai tergenang maka gesekan menjadi semakin besar yang membuat mesin jadi lebih cepat panas. Hal ini berpengaruh ke performa, tenaga mesin berkurang dan membuat konsumsi bahan bakar menjadi semakin boros.

Terjadi penurunan kualitas oli

Ketika oli mesin terlalu banyak di dalam ruang engkol, oli mesin pun menggenangi poros engkol.  Akibatnya oli mesin tidak bisa melumasi komponen mesin dengan baik dan gesekan antara komponen mesin berlangsung secara kasar. Hal inilah yang berpotensi menyebabkan penurunan kualitas oli dan keausan komponen menjadi lebih cepat.

“Pada dasarnya mengisi oli mesin harus sesuai takaran volumenya, karena setiap jenis motor berbeda baik kekentalan maupun volume yang dibutuhkan. Untuk motor berkopling jika oli berlebih maka imbasnya performa akan turun, BBM akan lebih boros serta membuat mesin cepat panas,” terang kartalis, pemilik bengkel Maju Motor dibilangan Pondok Cabe. (Daus/Prob/NM).

LEAVE A REPLY