Saluran Rem Sepeda Motor Perlu Jadi Fokus Perawatan, Jangan Dilewatkan

0
masalah saluran rem
Ilustrasi alur rem ABS. Foto: Istimewa

NaikMotor – Rem merupakan faktor penting dalam rangkaian sepeda motor. Selain kampas, jika ada masalah saluran rem imbasnya fungsi pengereman tidak maksimal. 

Selain mesin, sistem rem merupakan bagian vital pada setiap kendaraan, begitu juga di sepeda motor. Fungsi rem adalah untuk bisa memperlambat laju motor dan berhenti total. Bayangkan jika sistem rem motor malfungsi, hal-hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan bisa terjadi.

Untuk mengantisipasi agar tidak terjadi malfungsi pada sistem rem adalah melakukan pengecekan berkala dan penggantian komponen jika ada kerusakan atau sudah aus.  Fokus pada salah satu komponen rem, jangan sampai mengalami masalah saluran rem, yaitu kabel pada rem tromol atau slang rem pada rem cakram, komponen ini juga kerap menghadirkan masalah.

“Pada sistem rem mekanis (teromol) biasanya masalah yang kerap terjadi adalah tuas rem menjadi berat saat ditekan. Ini merupakan masalah yang ringan akibat tuas dan tali rem kurang pelumasan. Solusinya, cukup bersihkan dengan cairan penetrasi yang juga memberi pelumasan. Hal ini harus dilakukan secara berkala agar tuas rem tetap empuk ketika ditekan,” terang Ari, mekanik Gator.

Ari juga menjelaskan jika masalah tersebut dibiarkan terlalu lama, bisa mengakibatkan tali rem putus. “Jika tidak dilakukan secara berkala, bisa menimbulkan kerusakan tali rem yang berbahan baja menjadi putus. Pastikan juga selongsong kabel rem dalam kondisi baik, sehingga meminimalisasi potensi terjadinya karat.”

Sementara itu, untuk jenis rem yang menggunakan sistem hidraulis (rem cakram) masalah yang terjadi berbeda. Karena sistem rem ini menggunakan fluida untuk menggerakkan kampas rem agar bisa bergesekan dengan piringan rem.

“Jika tuas handle rem dirasa terlalu dalam saat ditekan, hal itu berarti kondisi kampas sudah tipis dan melakukan penggantian. Masalah lain pada rem cakram adalah adanya gelembung udara pada slang rem. Sehingga cairan rem kurang daya atau tidak bisa menginstruksikan kampas rem untuk bergesekan dengan piringan. Umumnya masalah ini akibat adanya kebocoran pada seal di master rem. Solusinya dengan mengganti seal dan menghilangkan gelembung udara melalui lubang pembuangan,” tukas Ari. (Daus/Prob/NM).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here