Kaleidoskop Jorge Lorenzo, Jawara MotoGP dengan Tekanan

0
Lorenzo-Kaleidoskop-2015
Selebrasi kemenangan Jorge Lorenzo di MotoGP 2015 yang mengantarkannya menjadi juara dunia lima kali sepanjang karier balapnya. Foto: Yamaha

Jakarta (naikmotor) – Tak terasa, perjalanan tahun 2015 sudah berada di dua pekan terakhir. Tak terasa juga musim balap MotoGP 2016 tinggal menghitung waktu untuk dimulai dari sesi tes pra musim. Tentunya ada beberapa hal di musim balap MotoGP yang patut diingat, karena juga akan jadi sejarah perjalanan MotoGP di masa mendatang.

Untuk itu kami rangkum sejarah perjalanan pembalap yang punya prestasi dan pencapaian unik selama MotoGP 2015 berlangsung. Dimulai dari sang juara dunia baru MotoGP 2015 yaitu Jorge Lorenzo.

Berbicara tentang juara dunia yang satu ini, perjalanannya dalam meraih titel juara dunia di kelas MotoGP yang ketiga tak mudah. Ia harus mengawali perjalanan karirnya dengan perjuangan dan beberapa nasib kurang beruntung. Seperti yang terjadi di putaran pertama MotoGP 2015. Saat Ia sudah memimpin dengan gap yang cukup di urutan terdepan, Ia malah mengalami masalah pada helmnya.

Nasib baik pembalap berjuluk Por Fuera itu belum kunjung datang, meski rekan setimnya yaitu Valentino Rossi justru tampil apik seperti di putaran ketiga. Pengejaran poin Lorenzo justru berawal di putaran keempat. MotoGP yang berlangsung di Jerez, Ia menangi dengan selisih yang sangat signifikan. Kemudian mengamankan kemenangan di tiga putaran setelah Jerez, yaitu di Le Mans, Mugello dan Catalunya.

Pencapaian fantastis berikutnya adalah di MotoGP Ceko. Inilah yang menjadi pembuktian terbaik Lorenzo. Ia meraih kemenangan setelah mengamankan lap tercepat dengan selisih di atas setengah detik pada sesi kualifikasi. Pencapaian inilah yang membuat banyak pengamat MotoGP menegaskan bahwa Jorge Lorenzo pantas untuk menjadi juara dunia tahun ini.

Nasib buruk pembalap asal Spanyol itu pun tak berakhir, meski sudah meraih hasil terbaik di MotoGP Ceko. Lantaran di MotoGP Inggris, Ia kembali mengalami masalah pada helmnya, kemudian juga terjatuh di MotoGP Misano. Setelah itu, Ia pun konsisten tampil terbaik, termasuk di MotoGP Australia, dimana isu kerja sama antara Ia dengan Marc Marquez mulai mencuat.

Pagelaran paling menentukan adalah dua putaran terakhir. Jorge Lorenzo yang meraih posisi kedua di MotoGP Malaysia, kembali membuat ulah, karena mengatakan bahwa aksi Valentino Rossi pada Marquez, adalah kesalahan terbesar. Meski ini menjadikannya sebagai pembalap yang paling banyak dicerca, namun Ia justru mampu meraih hasil terbaik di putaran terakhir.

Pencapaian ini sekaligus menjadi jawaban, bahwa dalam kondisi tekanan yang sangat tinggi pun, Ia tetap bisa fokus dan membuktikan bahwa Ia mampu tampil sebagai jawara sejati. (Spy/NM)

Lorenzo-Kaleidoskop-2015-1

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here