ART Mundur dari Supersport, Fokus Motoprix Region Jawa – Sulawesi

0
Astra-Motor-Racing-Team-Bubar
Akibat belum adanya kejelasan balap motor 2016, Astra Motor Racing Team (ART) memilih mundur dari kelas Supersport dan fokus ke balap Motoprix Region Jawa dan Sulawesi. Foto: Dok.ART

Jakarta (naikmotor) – Buntut dari lesimpangsiuran balap motor di Indonesia tahun 2016 berimbas pada mundurnya beberapa sponsor tim. Salah satunya Astra Motor Racing team (ART)  yang memilih mundur dari balap Kejurnas Supersport 600 dan lebih memilih balap bebek Motoprix di region Jawa dan Sulawesi.

Astra Motor Racing Team adalah tim balap yang diresmikan pada tanggal 1 Februari 2012. Menurut Thomas William, Marketing and Comunication Manager Astra Motor Racing Team sekaligus Racing Analyst dari PT Astra International Tbk-Honda, tidak adanya berita resmi dari IMI soal kejelasan balap 2016 membuatnya bingung menyusun budget.

”Kita sudah 5 kali mengubah planning budget, dan sampai detik ini juga berantakan. Jadinya kita enggak main lagi di Supersport 600. Yang sudah kita jalani saja main Motoprix dengan fokus di Jawa dan Sulawesi,” sebut Thomas dalam perbincangan dengan Naikmotor.com

Thomas menambahkan sekarang yang didapatkan informasi soal balap motor baru sekadar wacana dan katanya.”Kita sebagai perusahaan tidak bisa mmebuat planning kalau semua serbakatanya, tolong lah kasih edaran resmi. Budgeting itu bulan November paling lama, Kalau sampai Januari belum ada surat resmi terus mau ikut ‘Katanya’ siapa?. Katanya ada IRS, katanya IRRC, ya “ sebut Thomas.

Soal kerjasamanya dengan Star Racing Benny Djatiutomo, Thomas menambahkan masih belum putus.”Masih tahap perbincangan, ya balik lagi karena kita bingung balapnya mau bagaimana,” sebut Thomas. Saat Sidrap Prix Night Race 2015 lalu, diketahui tim ART Jakarta ikut meriset tunggangan Herman Bas dan Andi Farhat, duet andalan ART di Sulawesi.

Soal pembalap ART di Motoprix, Thomas menyebutkan untuk region Jawa masih dipercayakan kepada Wawan Hermawan yang dikelola oleh ART Jogjakarta, sementara pendampingnya masih dibicarakan. Tahun 2015, ART mengandalkan duet Sudarmono dan Aditya Pangestu yang bertarung di Supersport 600 cc. (Arif/nm)

LEAVE A REPLY