Ini Waktu yang Tepat untuk Mengganti Ban Sepeda Motor

0
Ban Tubeless Kempes
Meski sering dianggap anti bocor, rupanya ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan ban tubeless kempes. Foto: Wahana Honda

NaikMotor – Menjadi komponen yang bersifat krusial, ban motor harus mendapatkan perawatan yang baik untuk menghindari risiko berbahaya dan diganti secara berkala. 

Sebagai komponen yang memiliki peranan penting, Wahana Honda menekankan bahwa ban motor harus rajin dirawat, dicek, dan diganti secara berkala. Salah satu penyakit yang biasa terjadi adalah ban aus, di mana ban menjadi licin dan kekuatan cengkraman rem tidak sekuat ban yang kondisinya ideal. Selain ban aus, ban motor yang sudah tidak layak pakai bisa terlihat lewat kondisinya yang retak, gundul, benjol, dan lain-lain.

Kali ini, Wahana Honda mengajak Motoris untuk mengetahui kapan waktu yang tepat untuk mengganti ban. Ini dia hal-hal yang harus diperhatikan:

  • Kondisi alur ban

Kondisi alur ban yang menipis dan nyaris tidak terlihat atau sudah gundul menjadi salah satu faktor untuk segera diganti. Kondisi ini dapat mempengaruhi kenyamanan berkendara dan bisa meningkatkan risiko kecelakaan. Ban aus akan terasa jauh lebih licin saat digunakan, terlebih lagi di tengah musim penghujan di mana risiko ban selip lebih besar.

  • Jarak Tempuh Kendaraan

Umumnya, ban motor bagian depan direkomendasikan untuk diganti setelah digunakan untuk menempuh jarak hingga 12.000 km, sedangkan ban belakang disarankan untuk diganti setelah berkendara 10.000 km. Namun, menurut Wahana, seringkali patokan angka tersebut tidak sesuai.

Ban motor masih bisa digunakan walau telah menempuh jarak tersebut jika kondisinya memang terlihat masih prima. Pastikan tidak ada retakan, benjol, maupun bagian yang aus sehingga performanya di jalan tetap terjamin.

  • Usia Ban Motor

Idealnya, usia ban kendaraan roda dua ini direkomendasikan hanya berkisar antara 1,5 hingga 2 tahun. Lebih dari itu, disarankan untuk segera diganti karena usia ban motor yang sudah cukup lama memiliki berbagai macam kendala, seperti bocor halus, timbul retakan, dan lainnya.

  • Ban motor yang sudah sering alami kebocoran

Ban yang sudah sering bocor saat berkendara juga sebaiknya segera diganti. Terlebih lagi jika hal tersebut terjadi lebih dari tiga kali, karena artinya ban sudah tidak dalam kondisi yang prima.

Alih-alih terus digunakan karena masih bisa ditambal, menurut Wahana Honda, lebih baik dibawa ke bengkel untuk diganti dengan ban baru. Dengan demikian, prioritas keselamatan berkendara Motoris pun lebih diupayakan.

Ban harus dicek secara berkala saat Motoris akan berkendara. Pastikan semua spotnya tidak ada retakan, aus, benjol, atau sejenisnya. Dengan demikian, kendala seperti aquaplanning, ban selip, dan risiko lainnya pun bisa diminimalisir. (Litha/Prob/NM)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here