Biar Tetap Optimal, Begini Cara Sederhana Jaga Shockabsorber

0
Cara Jaga Shockabsorber
AHM membagikan tips mengenai cara menjaga shockabsorber agar kinerjanya optimal. Apa saja ya langkah-langkahnya? Foto: Astra Honda Motor

NaikMotor – Astra Honda Motor membagikan tips berupa cara jaga shockabsorber agar selalu bekerja dengan optimal. Sebagai salah satu komponen penting, shockabsorber yang sudah tidak baik bisa menggangu kinerja sepeda motor. 

Shockabsorber menjadi salah satu komponen penting yang memiliki banyak fungsi, sehingga kualitasnya harus dijaga agar tetap memberikan kinerja yang maksimal. Beberapa fungsinya adalah untuk meredam guncangan atau getaran saat melewati medan tidak rata, serta untuk memberikan kenyamanan dan kestabilan saat NaikMotor.

Memegang peranan penting, shockabsorber dihantui banyak faktor yang bisa membuatnya rusak, seperti terlalu sering membawa beban berat, atau sering melintasi jalanan rusak.

Oleh karena itu, demi menjaga shockabsorber agar tetap optimal, tips dari AHM di bawah ini bisa diterapkan demi memastikan kenyamanan saat berkendara. Berikut ini cara sederhana jaga shockabsorber sepeda motor menurut AHM:

  • Rajin Dibersihkan

Kotoran yang menempel pada area kerja shockabsorber bisa membuat seal atau karet dan pistonnya rusak dan berakhir dengan bocornya oli suspensi. Efek yang ditimbulkan setelahnya adalah berkurangnya tingkat kenyamanan berkendara, juga bisa berpotensi menimbulkan kecelakaan.

  • Jangan Ngebut di Jalanan yang Tidak Rata

Sebisa mungkin turunkan kecepatan saat melintasi jalan tidak rata dan hindari jalan berlubang. Jika terpaksa, dianjurkan untuk berkendara dengan kecepatan rendah. Melintasi jalan rusak dengan kecepatan tinggi bisa membuat beban kerja shockabsorber makin berat dan jadi cepat rusak.

  • Hindari Menggunakan Aksesori Tidak Resmi

Pemasangan aksesori seperti adaptor atau peninggi yang tidak seharusnya bisa berdampak buruk bagi shockabsorber. Aksesori tambahan tersebut bisa membuat fungsi collar tidak bekerja maksimal dan shockabsorber jadi mudah rusak.

  • Hindari Membawa Beban Berlebih

Jangan paksa motor untuk membawa beban yang melebihi kapasitas anjuran pabrikan karena akan membuat shockabsorber bekerja melebihi kemampuannya. Jika hal ini sering terjadi, bisa dipastikan shockabsorber akan cepat aus, sehingga kinerjanya menurun. Kemungkinan terparahnya adalah rod chomp jadi bengkok dan motor tidak nyaman untuk dikendarai.

  • Ganti Oli dengan Rutin

Meski tampilan shockabsorber bersih dan mulus, di dalam shockabsorber ada oli yang berfungsi untuk menyerap getaran kerja si peredam kejut. Seiring usia pakai sepeda motor, volume dan kualitas olu shockabsorber akan berkurang dan kinerjanya jadi tidak maksimal. Oleh sebab itu, disarankan untuk ganti oli setidaknya setiap 15.000 km.

Itu tadi beberapa cara sederhana untuk mencegah penurunan kualitas kerja shockabsorber. Pastikan untuk selalu rutin mengecek kondisi kendaraan demi menghindari hal yang tidak diinginkan, ya! (Litha/Prob/NM) 

LEAVE A REPLY