Zundapp Super Combinette, Motor Klasik Eropa Kini Jadi Barang Antik

1
Zundapp Super Combinette
Zundapp Super Combinette. Foto: Dicky Kurniawan

NaikMotor – Zundapp Super Combinette merupakan motor klasik dari Eropa yang saat ini populasinya sudah langka. Motor ini merupakan garapan salah satu produsen motor Jerman.

Zündapp-Werke GmbH adalah pabrikan motor besar Jerman yang didirikan pada tahun 1917 di Nuremberg. Setelah perang dunia kedua, pabrikan ini mulai berkembang dengan memproduksi mikrokar, moped, dan skuter. Perusahaan ini akhirnya tutup pada tahun 1984 karena mengalami kebangkrutan.

Zundapp Super Combinette

Super Combinette menjadi satu motor andalan Zundapp yang sempat dipasarkan di Tanah Air pada tahuan 60-an. Kendati sempat populer pada masanya, namun motor berkapasitas mesin 50cc ini harus rela kalah pamor dengan motor-motor besutan pabrik Jepang seperti Honda dan Yamaha.

Underbone ini memiliki fitur yang menarik dengan penggunaan shockabsorber belakang ganda, tangki cembung besar, dan suspensi ayun di roda depan. Motor ini juga memiliki kick starter yang berada di sebelah kiri, berbeda dengan motor-motor kebanyakan. Tidak hanya itu, berbekal mesin 50cc, motor ini menggunakan gearbox 3-percepatan saja.

Model awal dilengkapi dengan lampu belakang berbentuk jam pasir yang dipasang di fender belakang. Kemudian di tahun 1962, fender belakang alumunium tersebut disematkan lampu model persegi dengan sudut bulat. Lampu belakang jenis ini biasanya disebut sebagai ‘lampu belakang hidung babi’.

Zundapp Super Combinette

Perjalanan panjang Zundapp Super Combinette kini tinggal cerita saja. Populasinya yang langka membuat underbone ini menjadi barang antik. Beberapa kolektor motor jadul menyimpan motor ini sebagai koleksi yang mungkin tidak akan lagi diperjualbelikan.

Sebut saja Suntoro, salah satu kolektor motor jadul di Bogor, Jawa Barat, yang mengaku mendapatkan motor ini dengan harga sekitar Rp 9,5 juta. Siapa sangka dengan modal tersebut, kini motor ini sempat mendapatkan penawaran dua kali lipat dari harga belinya.

“Saya dapat motor ini di harga Rp 9,5 juta. Waktu itu sempat ada yang nawar Rp 20 juta, tapi saya tidak kasih. Motor ini sudah langka jadi sekarang saya mau koleksi saja,” ujar Suntoro kepada NaikMotor, Selasa (16/3/2021).

Zundapp Super Combinette

Pakde Toro, sapaan akrab Suntoro, mengatakan bahwa langkanya motor ini membuat perawatan dan ketersediaan sparepartnya sulit untuk ditemui. Bahkan menurutnya, bengkel-bengkel motor saat ini mengaku tidak bisa memperbaiki motor ini.

“Saya pernah coba perbaiki motor ini di bengkel-bengkel motor, tapi malah makin rusak. Sparepartnya juga itu sudah susah, jadi biasanya kalau ada kerusakan dikanibal (mengambil suku cadang motor lain),” katanya.

Zundapp Super Combinette

Zundapp Super Combinette milik Suntoro ini terbilang sangat antik. Pasalnya, menurutnya semua part dari motor ini masih orisinil dari pabrikan. Hanya saja, beberapa komponen ada yang rusak dan sulit untuk diperbaiki akibat keterbatasan sparepartnya.

“Semua masih orisinil, sampai ke tutup tangkinya juga masih orisinil. Cuma engkolnya rusak, mau diganti cuma sudah susah yang jual sekarang,” pungkasnya. (Dicky/Prob/NM)

1 COMMENT

LEAVE A REPLY