Balapan di Masa Pandemi, Pembalap ICP Subang 2021 Mulai Beradaptasi

0
ICP Subang
Reynaldi Pradana, salah satu pembalap H. Putra 969 Racing Team mulai beradaptasi kebiasaan baru. Foto: Dicky

NaikMotor — ICP Subang 2021 digelar tahun ini meski di tengah kondisi pandemi. Para pembalap pun mengaku cukup kesulitan dalam beradaptasi kebiasaan baru di era new normal.

Sebut saja Reynaldi Pradana, salah satu pembalap H. Putra 969 Racing Team, yang mengaku belum bisa beradaptasi dengan kebiasaan baru di era new normal ini.

“Kebiasaan baru ini lumayan berdampak buat saya. Karena sekarang ini kita walau mau masuk ke grid saja, kita harus pakai masker. Itu lumayan mengganggu pernafasan juga,” ujar Reynaldi kepada NaikMotor di Sirkuit Gery Mang, Subang, Jawa Barat, Sabtu (20/3/2021).

Kendati demikian, kehadiran event balap ICP Subang 2021 ini menjadi semangat baru bagi Reynaldi, mengingat sudah cukup lama kompetisi balap di Indonesia tidak digelar akibat situasi pandemi Covid-19. Antusiasme peserta yang besar juga menjadi daya tarik para pembalap untuk bersaing di ajang balap tahunan ini.

ICP Subang
Suasana paddock yang wajib menggunakan masker. Foto: Yusuf Arief

Di kalangan pembalap pun sudah tahu kalau balapan garapan Indoclub merupakan salah satu event yang besar dan ditunggu-tunggu. Karena selama 1 tahun kemarin kan tidak ada event sama sekali, jadi ini sangat seru karena pesertanya pun ramai. Sudah mirip-mirip kejurnas lah,” kata Reynaldi.

Kemudian menurut pembalap tim Dalian Karton Box, Ian Anwar, memang kebiasaan baru di era new normal ini cukup berdampak bagi pembalap. Hanya saja, ini merupakan satu langkah yang tepat untuk menghindari penyebaran Covid-19.

“Kita harus bisa mulai beradaptasi dengan kebiasaan baru ini, kita memang wajib memakai masker. Selama setahun kita tidak ada balapan, kita biasa kemana-mana pakai masker. Jadi menurut saya kebiasaan baru ini tidak jadi masalah,” ujarnya.

Ian juga mengatakan bahwa seluruh peserta wajib mematuhi protokol kesehatan. Pasalnya, jika acara ICP Subang ini dapat berjalan lancar, maka ini akan menjadi contoh yang baik penyelenggaraan event balap nasional.

“Peserta harus patuh protokol kesehatan. Karena jika banyak yang tidak patuh, bukan tidak mungkin event ini tidak akan diadakan lagi selanjutnya,” pungkasnya. (Dicky/Prob/NM)

LEAVE A REPLY