Mengebiri Keberingasan Sang Raja Jalanan

0
Sang Raja Jalanan
Si Raja Kecil mengubah stigma negatif sebagai motor jambret. Foto: Yusuf Arief

NaikMotor – Siapa yang tidak tau keberingasan Sang Raja jalanan Yamaha RX King pada zamannya. Namun apa jadinya jika motor 2 tak yang telah menjadi legenda di kalangan anak muda tahun 90-an ini, dikebiri keberingasannya dengan proses selama 6 bulan.

Bukan hal yang mudah untuk menghilangkan stigma negatif terhadap Sang Raja Jalanan. Dari suara mesin dan dentuman knalpot yang disemburkan saja, banyak orang yang langsung menyebutnya sebagai motor jambret atau motor copet.

Adalah Satro Setyono (Ayong76) pemilik Yamaha RX King lansiran 2002 yang berusaha menghilangkan stigma negatif itu dengan mengebiri tampilan Sang Raja menjadi lebih kecil dari ukuran aslinya.

Sang Raja Jalanan
Mempertahankan keorisinilan. Foto: Yusuf Arief

“Saya ingin tiap orang yang melihat Si Raja Kecil ini selalu menebarkan senyumnya. Yang pada akhirnya stigma negatif sebagai motor jambret mulai hilang,” ucap pria yang berdomisili di Cinangka, Depok, Jawa Barat.

Untuk merealisasikan keinginan tersebut, Ayong76 mempercayakan proyek ini kepada KODOQ GARAGE. Pada awalnya, bengkel modifikasi yang khusus mengerjakan motor mini ini mengaku kaget atas permintaan sang pemilik.

“Mengubah beringas menjadi humanis jadi tantangan. Apalagi keorisinalan motor tersebut harus tetap mendominasi,” kenang Kodoq kepada Naikmotor.com.

Langkah pertama yang dilakukan adalah memangkas sasis dan swing arm. Butuh ketelitian yang jeli agar hasilnya tetap presisi supaya motor tetap lurus dan seimbang. Langkah selanjutnya adalah mengebiri sektor kak-kaki.

Shock depan asli Yamaha dipotong menjadi lebih pendek ukurannya, sementara shock belakang disematkan merek ohlins milik Yupiter Z untuk menambah kenyamanan pengendara.

Yang agak lama mencari dan menyocokkan segitiga setang agar tetap stabil, tidak oleng dan mudah dikendalikan. “Akhirnya kita pakai segitiga milik Yamaha Special Engine,” terangnya.

Sang Raja Jalanan
Perbandingan ukuran ban dengan aslinya. Foto: Yusuf Arief

Bagian yang paling sulit dan memakan waktu paling lama adalah saat memodifikasi pelek ukuran 10 dan membuat jari-jari. Supaya tampilan lebih sporty, ban depan dan belakang menggunakan Pirelli SL 38 ukuran 120/70 yang biasa dipakai Vespa.

Untuk mengurangi laju kecepatan, KODOQ GARAGE memasang cakram Honda Scoopy untuk rem depan, sementara tromol belakang tetap menampilkan keorisinilan Yamaha RX King.

Ciri khas suara mesin 2 tak berkapasitas 135 cc Sang Raja tetap dipertahankan. Agar performa tetap terjaga, blok mesin dan jeroannya diganti semua dalam kondisi baru oversize 0 alias masih perawan. Knalpot asli dipotong lebih pendek  supaya tetap terlihat makin menggoda.

Sang Raja Jalanan
Si Raja Kecil yang mempesona. Foto: Yusuf Arief

Begitu juga dengan Speedometer, lampu depan dan belakang tetap mempertahankan aslinya, hanya saja lampu sein dikerdilkan dengan menggunakan milik Kawasaki Ninja RR.

Bagian bodi seperti tangki, Spakbor, tabung oli samping, cover oli samping dan cover aki yang terakhir dikerjakan oleh KODOQ GARAGE. Semua dicetak lebih kecil dan presisi dengan bahan yang berkualitas. Termasuk pemangkasan jok agar keorisinalan Sang Raja tetap mendominasi meski telah dikebiri.

“Alhasil target tercapai, tiap orang yang melihat Si Raja Kecil ini berjibaku di jalanan dipastikan tersenyum,” tutup Kodoq. (YA/ NM)

KODOQ GARAGE, Meruyung, Depok, Jawa Barat
HP: 0812.1934.5955

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here