BOS Junior Motocross Championship 2021 Segera, Diikuti Pembalap Asing Juga

0
BOS Junior Motocross
Ronde pertama dari BOS Junior Motocross Championship 2021 segera dimulai, akan ada tes Rapid Antigen gratis untuk pembalap dari RS Mayapada. Foto: IG @bajaotomotifsuperblok

NaikMotor – Siang ini (08/04/2021), BOS Junior Motocross Championship 2021 menggelar konferensi pers virtual sembari menyambut ronde pertama dari kejuaraan MX junior pertama di Indonesia. 

Memperebutkan Piala Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo, event balap motocross junior pertama di Tanah Air yang akan digelar di Hidden Valley Track Baja Otomotif Superblok, Pulo Gadung, Jakarta ini akan berlangsung dalam tiga ronde, yaitu:

  1. Ronde I 10 & 11 April 2021
  2. Ronde II 17 & 18 Juli 2021
  3. Ronde III 23 & 24 Oktober 2021.

Dengan protokol kesehatan yang ketat, acara yang nantinya bisa dinikmati lewat Live Streaming di YouTube B.O.S ini terbagi jadi beberapa kelas, yaitu kelas Pemula dan Junior (4 – 21 tahun) yang terpisah lagi kategorinya menjadi 50 cc, 65 cc, 85 cc, 125 cc, dan MX2. Selain itu, ada juga Supporting Class yang dibuka untuk umum berupa OMR 150 cc – 155 cc.

BOS Junior Motocross Championship 2021 dipastikan akan kedatangan peserta dari berbagai penjuru, seperti Aceh, Timika, bahkan Afrika Selatan dan Australia. Free tes Rapid Antigen khusus untuk pembalap dari Rumah Sakit Mayapada.

 

Djoko Iman Santoso selaku CEO B.O.S dalam kesempatan ini menyampaikan, “Event ini merupakan event pertama di tahun 2021 dan merupakan event pertama juga yang kita fokuskan untuk crosser-crosser cilik, crosser-crosser junior Indonesia dan kita fokus untuk pembinaan mereka, dan sekaligus di supporting class kami nanti kita juga akan mengakomodir para komunitas One Make Race (OMR) dari beberapa brand motor.”

“Kejuaraan ini kami selenggarakan untuk memperebutkan piala Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia, Bapak Bambang Soesatyo. Beliau sangat mendukung sekali acara ini dan kita akan berusaha sebaik mungkin untuk menyelenggarakan event pertama ini,” jelasnya.

Djoko Iman Santoso juga menjelaskan mengenai background kompetisi perihal mengapa event balap ini lebih memilih untuk fokus kepada crosser cilik dan junior.

“Kami melihat bahwa di Indonesia saat ini belum ada pihak yang mengutamakan atau fokus ke crosser-crosser cilik ini. Sehingga, mudah-mudahan dengan adanya event yang kami laksanakan, itu bisa turut mendukung pembinaan crosser-crosser muda Indonesia, sehingga jenjang mereka bisa sampai di dunia internasional,” imbuhnya. (Litha/Prob/NM) 

LEAVE A REPLY