Sandiaga Uno Optimis Indonesia Bisa Beradaptasi di Tengah Pandemi

0
Sandiaga Uno
Sandilogi: Together Yes We Can So It. Foto: istimewa

NaikMotor – Melalui webinar bertajuk Together “Yes We Can Do It”, Sandiaga Uno mengungkapkan saat ini Indonesia telah mulai bangkit dan pendapatan di bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif-nya meningkat hingga lima kali lipat. 

Dalam acara yang dilaksanakan oleh Sandilogi pada Rabu (11/08/2021) bersama Hellolive, Mas Menteri Sandiaga Uno memaparkan bahwa saat ini, Tanah Air telah menunjukan kebangkitan dan pendapatannya dalam bidang Parekraf meningkat sebanyak lima kali lipat.

Dalam acara yang juga dihadiri oleh Kepala BNPT Boy Rafli Amar, Wapres Direktur Bank Central Asia Armand Hartono, Dirut MRT Indonesia William P Sabandar, CEO Samator & Aneka Gas Rachmat Harsono serta Founder Kita Juara Zivanna Letisha sebagai moderator, Sandiaga Uno menjelaskan Indonesia harus beradaptasi di tengah krisis pandemi Covid-19. Terutama di sektor Parekraf dimana pada Januari-Juni 2021 sudah mulai menunjukkan kebangkitan.

Progres positif ini dapat dilihat dari jumlah kunjungan ke destinasi wisata yang meroket lima kali lipat, seperti di Bali misalnya, dari 2.000 – 10.000 kunjungan, tingkat keterisian hotel meningkat, produk ekonomi kreatif juga meningkat.

“Namun saat PPKM level 4 harus dilakukan penyesuaian (adaptasi). Yang kita utamakan sisi kesehatan dan penyelamatan usaha parekraf. Kami fokus membantu dalam tiga aspek yakni kesehatan, ekonomi, dan kemanusiaan,” ujar mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini.

Penuh keoptimisan, Sandiaga yakin situasi ini akan kembali seperti semula, bahkan lebih kuat dan lebih baik.

“Ekonomi pulih, lapangan kerja tercipta lagi, masa penuh tantangan, bangsa Indonesia buktikan ketangguhan dan resiliensi-nya. Bangkit di saat sulit, menang melawan covid, together we can do it,” terangnya.

Ia pun membagikan tips untuk pelaku ekonomi guna bertahan di masa pandemi, yaitu dengan inovasi, adaptasi, kolaborasi, perbaikan, dan perubahan struktural. Selain itu, rupanya Kemenparekraf juga telah menyiapkan dana hibah Rp 2,4 triliun yang ditujukan untuk ketangguhan parekraf.

“Rp 300 M diarahkan untuk akomodasi tenaga kesehatan karena mereka adalah pahlawan. Pemerintah harus memberikan kebijakan yang berpihak pada masyarakat, mereka sudah lelah 24/7, maka diberikan kebijakan berkeadilan.”

Sisanya bantuan untuk usaha pariwisata, menambah bantuan insentif yang Kemenparekraf kurasi, dan akan dieksekusi di kuartal ketiga. Diharap dapat membantu masyarakat yang benar-benar membutuhkan.

“Di balik kesulitan ada kemudahan, terlihat klise, tapi saya mengalaminya, terus kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas dan kerja ikhlas. Kita harus terus bergotong royong membantu berbagai pihak, terutama pihak kesehatan. Dengan memberikan sumbangan baik vitamin, ketersediaan obat dan oksigen kepada Rumah Sakit dalam situasi yang sulit guna melewati tantangan,” imbuhnya lagi.

Mas Menteri pun mengajak para pengusahan untuk percaya bahwa Indonesia bisa melewati hal tersebut dengan kepercayaan diri yang kuat. Situasi krisis saat ini merupakan kesempatan bagi para pengusaha dan pelaku industri kreatif terhadap kelangsungan usahanya dalam melakukan perubahan.

“Karena dibalik kesulitan yakinlah ada banyak kemudahan.”

“Beri kekuatan kepada kaum yang lemah dan yakinlah kita akan menjadi pemenang melawan krisis Covid-19,” tuturnya. (Litha/nm) 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here