Suzuki Harus Bayar Denda Besar Jika Benar Keluar dari MotoGP

0
Suzuki Ecstar MotoGP
Tim Suzuki Ecstar MotoGP. Foto: MotoGP

NaikMotor – Suzuki disebut harus bayar denda dengan nominal besar jika benar keluar dari MotoGP di akhir musim 2022 ini. Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Keith Huewen, mantan pembalap asal Inggris.

Pasalnya, Suzuki masih terikat kontrak dengan MotoGP hingga 2026 nanti. Otomatis, pabrikan asal Jepang ini masih harus terus berkompetisi setidaknya 4 tahun ke depan.

Jika Suzuki memaksa untuk keluar, maka tindakan ini dikhawatirkan akan memicu tim lain untuk melakukan hal yang sama. Maka dari itu, denda besar Suzuki ini diharapkan bisa menjadi pencegah dari tim-tim yang tidak taat akan kontraknya di MotoGP.

“Anda dapat yakin ada kontrak yang kuat, tetapi tidak ada kepentingan siapa pun untuk berjuang atas kontrak. Suzuki harus membayar semacam kompensasi dan saya pikir mereka harus membayar denda besar. Saya pikir Dorna Sports harus menegakkan peraturan ini,” kata Huewen.

“Anda tidak bisa mundur karena baru saja menandatangani kontrak lima tahun dengan Dorna. Mereka (Dorna) harus mempersulit Suzuki atau semua orang ingin pergi pada tahap tertentu, atau mengatur ulang kontrak mereka.”

Hingga berita ini diturunkan, Suzuki masih belum mengonfirmasi kabar ini. Pihaknya juga belum mengabarkan apakah yang menjadi penyebab dari isu tersebut.

Jika benar isu ini terjadi, maka Alex Rins dan Joan Mir, duo pembalap Suzuki Ecstar, harus segera mencari pelabuhan barunya untuk bersaing di MotoGP 2023. (Galih/Prob/NM)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here