Mario Aji: Gagal di Le Mans karena Red Flag dan Gangguan Pembalap Lain

0
Mario Suryo Aji
Mario Suryo Aji, pembalap asal Indonesia di Honda Team Asia. Foto: Honda Team Asia

NaikMotor – Mario Suryo Aji, pembalap Honda Team Asia, hanya finis di posisi ke-22 dalam Moto3 Le Mans, Minggu (15/5/2022). Mario Aji pun mengungkap kegagalannya tersebut, yakni karena red flag dan gangguan dari pembalap lain.

Sebenarnya, Mario Aji mampu menempati urutan ke-14 meski harus start dari posisi ke-28. Sayangnya, nasib buruk pembalap kebanggaan Indonesia ini dimulai ketika memasuki lap kedua.

Ketika baru lap pertama, terjadi crash massal di mana sejumlah pembalap terjatuh di tikungan ke-14, mereka adalah Riccardo Rossi, Sergio Garcia, Izan Guevara, Ayamu Sasaki, dan Andrea Migno. Terjatuhnya mereka justru menjadi keuntungan Mario Aji dengan naik drastis ke posisi 14.

Namun sayang, keberuntungan Mario Aji terhenti lantaran cuaca langsung berubah hujan deras sehingga balapan harus dihentikan dan red flag dikibarkan. Setelah beberapa saat, balapan dilanjutkan kembali.

Karena balapan diulang, Mario Aji terpaksa harus start kembali dari barisan belakang. Hal inilah yang membuatnya kesusahan untuk naik ke posisi belasan. Belum lagi, kondisi ini diperparah dengan ada pembalap lain yang mencoba mengganggunya agar tak naik peringkat.

“Saya melakukan awal yang baik sebelum red flag. Ketika balapan berhenti, saya berada di urutan ke-14. Saat restart, saya optimis karena saya melihat bahwa saya bisa bertahan dengan orang-orang top. Sayangnya, saya menemukan satu pembalap yang mengganggu saya, dan saya akhirnya kehilangan jarak dengan kelompok depan,” kata Mario Aji.

Hasil finis ke-22 memang bukan keinginannya karena ia kembali gagal meraih poin apapun. Tetapi, pembalap binaan PT Astra Honda Motor (AHM) ini tetap berpandangan positif dalam balapan seri ketujuh Moto3 2022 kemarin.

“Hal positifnya adalah kecepatan kami seperti yang teratas. Saya perlu belajar bagaimana mengatur untuk memulai lebih banyak di depan grid. Saya senang dengan performa tim karena motor saya lebih baik dari seri Jerez lalu,” ujar pembalap kelahiran tahun 2004 asal Madiun tersebut. (Galih/Prob/NM)

LEAVE A REPLY