Dr. Prachin Eamlumnow: Pasar Big Bike di Thailand Meningkat

0
Dr-Prachin-Eamlumnow-BIMS
Dr Prachin Eamlumnow, President Grand Prix International, penyelenggara Bangkok International Motor Show saat memberikan keterangan kepada media. Foto: Aji

Bangkok (naikmotor) – Pasar otomotif Thailand di tahun 2016 mulai menunjukan peningkatan yang ditandai dengan bergairahnya para pelaku Industri di ajang The 37th Bangkok International Motor Show 2016.

Semakin banyaknya pemain sepeda motor besar dunia yang masuk ke Thailand ikut mendorong pemerintah menata infrastuktur dalam rangka memacu produksi sekaligus membantu pasar domestik.

“Sepeda motor kini mengalami pasar stagnan khususnya di segmen moped atau motor berkapasitas kecil. Permintaan besar justru datang dari model big bike yang kini tumbuh pesat,” ujar Dr. Prachin Eamlumnow, President Grand Prix International Ltd. penyelenggara Bangkok International Motor Show.

Menurut Dr Prachin, karakter masyarakat Thailand yang memiliki gengsi tinggi menjadikan big bike makin disukai. “Perbandingan harga big bike dengan moped kini tidak terlalu jauh seiring dengan meningkatnya ekonomi mereka untuk memiliki motor gede termausk sistem financing lebih mudah sesuai kebiasaannya. Dan tentu saja karena pilihan big bike makin banyak menyusul ragam model dan merek yang diproduksi di Thailand,” sebutnya.

Pertumbuhan positif lainnya adalah masuknya para produsen motor dari berbagai negara di dunia dan membangun pabrik di Thailand memacu daya saing kualitas produsen spare parts lokal untuk bisa menjadi suplier bagi mereka.

Pasar sepeda motor Thailand sekarang ini memiliki kapasitas produksi pertahun mencapai 2 juta unit. Namun, karena permintaan model skuter, moped sudah mentok, pemerintah Thailand membuat insentif pajak untuk para produsen yang ingin mengembangkan produk big bike.

Tahun 2014, penjualan big bike di Thaialnd mencapai 16 ribu unit naik 20 persen dari tahun sebelumnya dan di 2015 menyentuh angka 19 ribuan dengan persentasi kenaikan yang sama dengan tahun sebelumnya.

Pemerintah mengeluarkan stimulus khusus untuk model big bike dengan memberlakukan tax holiday, menghilangkan bea manufacturing cost, dan pengenaan pajak nol persen bagi produsen big bike yang melakukan ekspor 100 persen.

Diawali dengan Kawasaki yang menjadikan Thailand sebagai basis produksi moge untuk pasar ekspor, kini semakin banyak pabrikan mengikutinya, seperti Ducati, Triumph, Honda dan Yamaha.

Pemberlakuan SIM moge yang sama dengan motor kecil juga memacu mudahnya masyarakat Thailand memilikinya.”Namun yang membeli big bike bisa ikut pelatihan training di safety riding center pabrikan penjualnya seperti Honda,Kawasaki dan Ducati,” tutup Dr.Prachin. (Arif/nm)

LEAVE A REPLY