Pengeroyok Mantan Crosser Satya Sunarso Dijerat Pasal 351 KUHP & Pasal 170 KUHP

2
Satya-Sunarso_dikeroyok_Dirut_Malioboro_City
Satya Sunarso, mantan crosser nasional memperlihatkan laporan pengeroyokannya kepada Polisi. Foto : www.info-jogja.com

Yogyakarta (naikmotor) – Satya Sunarso, 54 tahun, mantan crosser nasional telah mengalami tindakan kekerasan oleh seorang crosser berinisial DK , 28 tahun, dan teman-temannya, Minggu (3/4/2016).

Satya mengalami peristiwa naas dalam sebuah kejuaraan motocross di Sirkuit Benda Indah, Pati, saat mengawal timnya Solo Marmer berlaga di kejuaraan yang seharusnya menjadi seri Kejurnas tersebut.

“Pembalap berinisial  DK  kami laporkan ke Polsek Cluwuk ,Pati Jawa Tengah dengan Nomor LP No /07/IV/2016/Jateng/Res.Pt/Sek.Clw pada tanggal 3 April 2016, atas laporan dugaan  penganiayaan dan pengeroyokan atas diri saya  saat berada di Sirkuit benda indah desa Gerit  kecamatan  Cluwak, kabupaten  Pati, ” terang putra pematung Edi Sunarso kepada wartawan di kediamanya, dusun Nganti Sendangadi Mlati Sleman , Senin (4/4/2016) malam, seperti dikutif www.info-jogja.com

Dipaparkanya kronologis kejadianya bahwa saat digelar balapan lomba kelas Eksekutif C, di pertengahan perlombaan, crosser  yang dilatihnya Frans Darmawan  menduduki posisi kedua dan urutan pertama pembalap Kiswadi, sedangkan DK pada posisi  overlap. Oleh pelapor yang saat itu berada di sisi sirkuit diberikan kode overlap kepada DK, dengan berkata “overlap minggir”.Bahkan panitia juga telah berikan tanda bendera biru, sebagai tanda overlap dan harus minggir.

“Bukannya memperhatikan kode yang saya berikan, setelah melewati tikungan DK berbalik arah dan mendekati pelapor sambil berkata “Banyak Omong”. Saat turun dari motor DK memukul pelapor,  pelapor mencoba  menghindar namun Crew Malioboro City  berjumlah sekitar 6 orang  langsung bersamaan memukuli, menendang dan bahkan ada yang memukul menggunakan payung mengenai muka bagian kanan serta diakhir insiden pelaku menabrakkan motor trailnya, ” papar pembalap senior ini kepada sejumlah media.

Karena luka lebam di muka bagian kanan, sakit di bahu kanan kiri, benjolan dikepala bagian depan dan mata merah. Kemudian dilakukan visum di RSUD Kelet Jepara sebagai lampiran melaporkan ke Polsek Cluwak.

“Dalam LP pelaku dijerat dengan pasal 351 KUHP dan pasal 170 KUHP, saat ini DK telah ditetapkan sebagai tersangka, kami mendesak pihak kepolisian untuk segera menindaklanjuti laporan bukan delik aduan  ini, dan yang jelas hingga laporan dibuat  tidak ada itikad baik ataupun permintaan maaf dari pihak DK  “jelasnya.

Sementara Biro Motocross Pengprov Ikatan Motor Indonesia (IMI)  DIY, Arief Budhi mengutuk keras perilaku pembalap tak sportif. ” Perilaku pembalap DK merusak nilai sportivitas khususnya pada cabang olahraga yang dinaungi IMI, apalagi  balapan lomba kelas Eksekutif C ini lebih bersifat hobi  seharusnya pembalap  lebih sportif,”sesalnya.

Kata Budi lagi, pihaknya telah melayangkan pengaduan  surat ke IMI pusat terkait kejadian ini. ” Sudah kita kirimkan surat pengaduan dan laporan ke IMI pusat, kami harapkan ada sangksi keras atau paling tidak didiskualifikasi dalam perlombaan dan pencabutan Kartu Izin Star (KIS),”harap dia.

Menanggapi hal itu, PP IMI yang diwakili Jefrey JP selaku Sekjen menyatakan, “Proses hukum sedang berjalan melalui Polda Jateng untuk tindak pidana tersebut dan Ketentuan Disiplin Organisasi IMI diberlakukan bagi pelaku,” ujarnya saat dihubungi NaikMotor.com

DK disebut-sebut sebagai Deni Kurniawan, salah satu direktur Malioboro City dan pemilik Malioboro City Racing Team. Kasus ini mendapat reaksi keras dari para pelaku balap, penggemar offroad dan kalangan otomotif lainnya yang tersebar di sosial media, mengingat Satya Sunarso adalah salah satu pembalap yang sudah dianggap tokoh otomotif di Yogyakarta.

Doni Tata Pradita yang tergabung dalam tim Malioboro City Racing Team mengaku sangat prihatin atas kejadian tersebut dan menuliskan komentarnya melalui facebook.

“Jujur saya turut prihatin atas kejadian ini, kebetulan saya juga bergabung di anggota dari tim MC. Sebenarnya keributan di Pati tidak perlu terjadi. Saya berdoa semoga om Satya Sunarso yang saya hormati sebagai senior cepat sembuh dan segera pulih. sama seperti semua pembalap lain, saya pun juga tidak suka dengan adanya kekerasan di sirkuit.

Kemarin kejadiannya sangat cepat dan doni tidak mau memperparah keadaaan yang sudah keburu memanas .. dan karena saat itu doni pake kaos tim MC . takutnya kalo doni ikut samperin , nanti org org di sekitar bisa salah paham dan mengira saya ikut-ikutan.
tapi setelah itu doni lsg ke paddock utk melihat keadaan om satya. Saya menghargai smua teman teman sesama pembalap . terimakasih sekali atas komentarnya di fb namun dengan hormat saya juga memohon dukungan dan doanya agar masalah ini bisa selesai dengan baik. Bismillah.” (Afid/Arif/dari berbagai sumber)

2 COMMENTS

  1. cepet sembuh om satya…. semoga g ada lg tawuran di sirkuit lg… wong acara balap kok ya… kok kayak dangdutan wae…. salm dari kami pemuda sirkuit alam hijau bendo indah. gerit. pati…

LEAVE A REPLY