“Secara keseluruhan di Indonesia tidak ya, mungkin justru malah ada yang senang. Ini kan berkaitan dengan persaingan bisnis. Mungkin ada pabrikan lain yang senang karena tidak jadi ke sini akhirnya mengurangi persaingan dan sebagainya. Tapi bagi Indonesia, saya pikir tetap menciptakan iklim investasi yang sebaik-baiknya,” tambah Moeldoko.
Terkait anggapan apakah hal ini bisa dianggap sebagai “lampu kuning” bagi pemerintah, Moeldoko membantah tegas.
“Enggak, enggak, itu belum bisa dikatakan lampu kuning karena itu baru satu perusahaan. Tapi kalau masif itu mungkin ada sesuatu. Tapi satu perusahaan di tengah-tengah lingkungan global seperti ini sulit untuk disimpulkan,” ujarnya.
PEVS 2025 sendiri akan digelar pada 29 April – 4 Mei 2025 mendatang di JI Expo Kemayoran, Jakarta. Pameran kendaraan listrik juga akan berkolaborasi dengan ASIABIKE Jakarta, serta menghadirkan beragam pabrikan dan industri kendaraan listrik di Tanah Air. (Yuka/Contrib/NM)
