
Acosta sendiri menunjukkan performa menjanjikan di awal musim dengan finis di posisi kedelapan di Qatar dan Argentina, hasil terbaiknya sejauh ini. MotoGP Spanyol di Jerez akhir pekan ini akan menjadi momen krusial, baik untuk performa Acosta maupun keputusan soal masa depannya.
“Jika dia melakukan kesalahan, itu karena dia berusaha sekuat tenaga, dia seorang pemenang dan dia mencoba untuk menang meskipun motornya saat ini bukan yang terbaik. Dia berusia 20 tahun dan dia memiliki kepala dingin yang mengatakan kepadanya bahwa hal itu bisa dilakukan, jadi terkadang dia melewati batas,” tambah Valera.
Dengan Jerez sebagai titik balik menuju musim Eropa, masa depan Pedro Acosta di MotoGP kian menarik untuk ditunggu. Apakah tetap setia bersama KTM, atau memilih jalur baru bersama Ducati atau Honda. (Yuka/Contrib/NM)