Menariknya, Sunra sudah diproduksi di Indonesia. Pabriknya di Kawasan Industri Kendal, Jawa Tengah dan fasilitas perakitan di Tengerang. “Terkait TKDN, kita sudah mencapai 42%, artinya produk Sunra sudah di atas syarat minimal 40% agar dapat subsidi. Semua model juga sudah kita rancang sendiri.”
Ismeth juga menjelaskan kalau produknya andal, “Target pasar kita adalah masyarakat menengah ke atas, perorangan maupun feet. Nah, untuk fleet ini, model Future kita tengah dites oleh ekspedisi perusahaan e-commerce terkenal selama sebulan terakhir. Ini akan menunjukkan kalau produk Sunra punya daya tahan tinggi. Mereka akan memesan sekitar 50 unit pada tahap pertama untuk armada ekspedisinya,” ujarnya dengan antusias.
Sementara untuk pemasarannya, Sunra kini didukung 8 dealer. Di antaranya di Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Pusat, BSD Tangerang, Alam Sutera Tangerang, Pamulang Tangerang, Bandung, Surabaya dan Sumatera Utara. Dealer juga dilengkapi dengan layanan purna jual atau service.
Selain melalui dealer resminya, produk Sunra tersedia di platform e-commerce seperti Shopee dengan official store, dan Tokopedia. Untuk sistem pembelian secara kredit Sunra didukung akulaku, kredivo, home kredit, dan spaylater. Dengan tenor hingga 36 bulan. Selama gelaran PEVS-ABJ 2025, tersedia program cashback hingga Rp800 ribu untuk pembelian di Shopee.
Jaminan purna jual penting untuk Sunra, seperti untuk baterai Graphene dibekali garansi 2 tahun, sedangkan untuk baterai Lithium-ion MNC 3 tahun.
Di PEVS-ABJ 2025, Sunra juga menampilkan model cruiser performa tinggi, Dream. Namun, model yang dianggap strata tertinggi yang mampu berlari hingga 100km/jam dan range 100 km itu belum dijual. Sunra Dream tampil di PEVS-AJB 2025, sebagai teaser untuk melihat reaksi publik. Kabarnya, baru akan diluncurkan tahun depan. (Afid/nm)
