Manfaat nyata dari integrasi ini antara lain memberikan akses yang lebih luas kepada masyarakat terhadap berbagai jenis layanan pembiayaan, serta memperluas jangkauan ke berbagai wilayah, termasuk daerah yang sebelumnya memiliki keterbatasan akses terhadap pembiayaan formal.
Integrasi ini juga menghadirkan produk pembiayaan yang lebih lengkap dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang beragam. Di sisi lain, kualitas pelayanan akan ditingkatkan melalui penguatan jaringan operasional, memperluas bisnis, serta pengembangan teknologi dan platform digital yang lebih canggih. Langkah ini sekaligus menegaskan komitmen perusahaan dalam berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dan memperluas inklusi keuangan di Indonesia.
Proses penggabungan usaha ini masih menunggu persetujuan dari regulator terkait, khususnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta pemegang saham yang akan diajukan melalui mekanisme Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) masing-masing perusahaan. Rencana penggabungan ini diharapkan dapat diselesaikan pada 1 Oktober 2025.
Sepanjang periode ini, operasional kedua entitas akan tetap berjalan seperti biasa, dan tidak ada perubahan dalam pelayanan kepada pelanggan maupun kerja sama dengan mitra. Pelanggan tetap dapat mengakses layanan melalui jaringan kantor cabang, platform digital dan kanal layanan lainnya yang tersedia.
Seluruh proses penggabungan usaha akan dilakukan secara bertahap, profesional, dan dengan prinsip keterbukaan informasi. Manajemen Adira Finance dan Mandala Finance juga telah menyiapkan rencana komunikasi yang komprehensif untuk memastikan seluruh pemangku kepentingan, termasuk pelanggan, karyawan, dealer, vendor, agen, dan mitra lainnya
mendapatkan informasi yang akurat dan tepat waktu.
Informasi terbaru terkait proses penggabungan usaha ini akan dikomunikasikan melalui berbagai saluran resmi, termasuk di antaranya situs web Adira Finance, situs web Mandala Finance, serta keterbukaan informasi yang ditampilkan pada situs web Bursa Efek Indonesia. (Rls/NM)