Titik balik besar bagi Ducati hadir pasca-Perang Dunia II, tepatnya pada 1946, saat mereka memperkenalkan Cucciolo, mesin tambahan kecil yang bisa dipasang di sepeda, menjadi langkah pertama Ducati menapaki dunia kendaraan roda dua.
Sejak itu, Ducati terus berinovasi dan berevolusi hingga menjadi salah satu brand “Made in Italy” paling prestisius. Mereka dikenal mampu menciptakan sepeda motor yang memadukan teknologi mutakhir dan keindahan desain, baik untuk penggunaan di jalan raya maupun di lintasan balap.
Dari Ducati 60 yang diluncurkan pada 1949, Scrambler yang populer di 1962, Monster di 1992, hingga lahirnya 916 yang revolusioner pada 1994 serta Multistrada serbaguna di 2003, setiap model menegaskan reputasi Ducati sebagai produsen motor berkarakter kuat.
Kesuksesan Ducati juga tak lepas dari peran Fabio Taglioni, sosok penting yang memperkenalkan sistem distribusi desmodromik pada motor balap Ducati. Sistem ini kemudian menjadi DNA balap dan identitas teknis brand hingga kini.
Ducati meraih banyak kemenangan penting, mulai dari balapan ketahanan pada 1950-an, kemenangan ikonik Paul Smart dan Bruno Spaggiari di 200 Miles Imola 1972, hingga dominasi di Superbike lewat Carl Fogarty dan Troy Bayliss. Puncaknya, Ducati meraih gelar juara dunia MotoGP pertama bersama Casey Stoner pada 2007.