Co-founder sekaligus Project Director Scooter Prix, Priambodo Soesetyo, menuturkan bahwa ajang ini diadakan sebagai wadah bagi generasi muda untuk menyalurkan minat balap mereka secara positif.
“Meski masih muda, Chessy sudah berpengalaman balapan motor lain. Dia bergabung sudah ikut balap level Asia. Sebuah kebanggan pembalap muda berprestasi ikut turun di Scooter Prix tahun ini,” ujarnya.
Selain Chessy, Herlian Dandi (19 tahun) juga mencuri perhatian dengan turun di enam kelas sekaligus dan berhasil menyabet juara di tiga kelas: 2T Standar Pemula, 2T Tune Up Pemula, serta 4T 220cc Open (Promosi).
Di kategori Kelas Utama, persaingan kian sengit. Kelas 2T Small Frame FFA Open mencatat jarak poin yang sangat tipis: Ahmad Saugi dari Rodolfo Racing Team memimpin dengan 38 poin, disusul Putra Purnama Alam dari Widia Persada Racing Team dengan 36 poin, dan Revin Yuridistira dari GTS Abang Gas dengan 31 poin.
Sementara itu, di Kelas Utama 2T Tune Up Open, dua pembalap teratas, M. Abdul Azis (Hoentoe 14 Gunsspeed) dan Adi Faisal (Rifky Racing Team), sama-sama mengumpulkan 45 poin.
Untuk Kelas Utama 4T 220cc Open, M. Nurgianto dari Sejahtera Abadi Race Team Ganesha masih mendominasi dengan total poin sempurna (50), diikuti Jafar Munir dari tim yang sama di posisi kedua dengan 40 poin.