
Ramadhipa, yang lolos kualifikasi di posisi ke-12, menyelesaikan putaran pertama di posisi ke-7. Pembalap Indonesia berusia 15 tahun itu berjuang keras saat lintasan kering mulai terbentuk dan memimpin pada putaran ke-9 dari 15 putaran.
Meski Uriarte sempat mengalami beberapa slip yang serius, tetapi tetap percaya diri dengan KTM dan ban Pirelli-nya, ia berhasil mendekati Ramadhipa di putaran terakhir. Uriarte mencoba menyalip di tikungan pertama, tetapi Ramadhipa berhasil menahannya. Sebuah gerakan berani dan berani Uriarte saat mengerem dari sisi dalam dengan dua tikungan tersisa memberinya kemenangan.
Beberapa meter di belakang, Guillem Planques melakukan gerakan yang persis sama terhadap Veda Pratama dan itu membuat Planques, pembalap Prancis berusia 17 tahun, naik podium ketiga.
Kiandra Ramadhipa menyatakan, “Balapan yang sangat sulit, balapan yang sangat panjang. Saya memimpin, rasanya hampir setengah balapan, dan saya hanya ingin balapan segera berakhir. Di tiga lap terakhir, saya melihat jarak semakin dekat dan saya mencoba mengendalikan ego dan menyelesaikan balapan.”
“Di lap-lap terakhir, cengkeraman sudah di batasnya. Di tengah tikungan, motor mulai melebar dan saya mencoba berkata pada diri sendiri, ‘jangan sampai terjatuh di lap terakhir ini,’ dan akhirnya, Brian menyalip saya. Saya mencoba menyerang lagi, tetapi di dua tikungan terakhir, dia mengerem terlambat dan saya tidak bisa mengikuti titik pengeremannya.” (Afid/nm)