Meskipun sempat muncul isu tentang kemungkinan pemutusan kontrak lebih awal, pada akhirnya Martin dan manajemennya menyadari bahwa langkah tersebut akan menimbulkan risiko hukum yang besar dan bisa merugikan kariernya.
Gugatan terhadap performa kontrak yang tidak dipenuhi bukanlah opsi yang realistis untuk dijalankan dalam jangka pendek.
Albert Valera, manajer Jorge Martin, turut mengonfirmasi bahwa skenario keluar dari Aprilia sebelum akhir musim 2025 telah dibatalkan karena “sangat rumit” dari sisi hukum. Kini, Martin dan timnya memilih untuk fokus kembali ke lintasan balap.
Dengan pernyataan resmi ini, rumor besar yang selama ini beredar soal hengkangnya sang juara dunia akhirnya mereda. MotoGP kembali memasuki masa tenang, setidaknya hingga awal musim 2026. (Yuka/NM)
