Siswa diajak memahami perlengkapan wajib seperti helm SNI, jaket, sarung tangan, alas kaki tertutup, serta kelengkapan surat-surat kendaraan.
Semua materi disampaikan secara edukatif dan menyenangkan untuk membentuk kebiasaan #Cari_aman sejak dini.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin menanamkan pentingnya berkendara #Cari_aman sejak dini kepada para pelajar. Sadar betul, bahwa pemula yang berkendara dengan sepeda motor belum begitu paham akan berkendara yang benar, aman dan menghormati sesama pengguna jalan. Kami berharap mereka bisa menjadi pelopor keselamatan di jalan raya,” ujarAgus Sani, Head of Safety Riding Promotion PT Wahana Makmur Sejati.
Pelajar menjadi kelompok usia produktif yang paling rentan terlibat kecelakaan lalu lintas. Tingginya angka ini menjadi dasar WMS untuk aktif turun langsung ke sekolah-sekolah demi menciptakan generasi yang sadar akan keselamatan berkendara.
Tidak hanya mendengar materi, siswa juga diajak berdiskusi dan mengikuti kuis interaktif seputar rambu lalu lintas dan pelanggaran umum yang terjadi. Pendekatan ini menjadikan proses pembelajaran terasa ringan namun tetap berdampak jangka panjang.
“Para pemula pengguna sepeda motor adalah usia yang rentan kecelakaan, apalagi mereka masih berjiwa muda yang secara emosional masih labil. Harapannya, setelah mengikuti pembekalan ini, para siswa tidak hanya lebih paham soal aturan lalu lintas, tapi juga bisa menjadi contoh #Cari_aman bagi teman sebaya, keluarga dan sesama pengguna jalan lainnya,” lanjut Agus Sani.