
Dalam pernyataan resmi yang dirilis Kamis lalu, pengelola Sirkuit Internasional Chang mengungkapkan bahwa mereka telah menerima lebih dari 8000 warga dari empat kecamatan di Distrik Ban Kruat.
Evakuasi ini dilakukan demi keselamatan warga dan memungkinkan penanganan medis serta bantuan logistik oleh instansi terkait.
“Lebih dari 8000 penduduk desa dari empat kecamatan di Distrik Ban Kruat, Provinsi Buriram, telah secara bertahap melanjutkan perjalanan sesuai dengan rencana evakuasi ke Sirkuit Internasional Chang untuk memastikan keselamatan dan agar instansi terkait dapat membantu dan merawat mereka yang terkena dampak sesuai dengan rencana untuk melindungi daerah terpencil. Kami berharap situasi kritis ini akan segera berlalu,” tulis pernyataan dari pihak sirkuit.
Hingga kini, MotoGP belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait situasi ini. Menariknya, kalender MotoGP 2026 yang dirilis pada Kamis masih mencantumkan Thailand sebagai tuan rumah seri pembuka pada 1 Maret tahun depan.
Sementara itu, Perdana Menteri Thailand menyampaikan pada Jumat bahwa pihaknya tidak memperkirakan konflik ini akan berkembang menjadi perang skala penuh, meskipun ketegangan antar kedua negara masih tinggi. (Yuka/NM)