Ade Rohman, Sub Department Head Technical Training PT Daya Adicipta Motora, menyampaikan bahwa selain kondisi fisik dan motor, pengendara juga perlu membawa perlengkapan dasar (tool kit) sebagai antisipasi jika terjadi situasi darurat.
Berikut 7 perlengkapan yang disarankan untuk dibawa saat touring:
Kunci Busi – Sangat berguna saat motor mogok, terutama untuk memeriksa sistem pengapian. Alat ini bisa digunakan untuk membuka busi baik pada motor matic, cub, maupun sport.
Obeng (+) dan (-) – Digunakan untuk membuka atau mengencangkan baut dan sekrup pada body motor. Juga bisa digunakan untuk menyetel stasioner dan memeriksa bagian saluran bahan bakar.
Tang (Potong dan Longnose) – Memiliki banyak fungsi seperti memotong atau mengupas kabel, membuka baut slek, hingga mengganti rantai. Tang juga bermanfaat sebagai alat bantu saat harus memegang mur/baut panas.
Kunci L (Hexagonal/Bintang) – Alat ini sering diperlukan untuk membuka bagian tertentu dari motor, terutama karena beberapa tipe motor memang dirancang dengan sistem baut yang hanya bisa dibuka menggunakan kunci ini.
Pompa Angin Portable – Berukuran kecil dan mudah dibawa, pompa ini bisa digunakan untuk mengisi ban yang kekurangan angin saat belum menemukan bengkel atau pompa umum.
Kunci Pas Ukuran 10×12 dan 14×17 – Digunakan untuk melepas atau mengencangkan baut/mur dengan bentuk segi enam atau kotak, biasanya ditemukan di area motor yang tidak membutuhkan momen kekencangan tinggi.
Kunci Ring Hexagonal 24 mm – Khusus untuk motor sport, kunci ini efektif untuk menjangkau area sempit dan memiliki daya cengkram tinggi untuk membuka atau mengencangkan baut dengan lebih kuat.
“Dengan mempersiapkan semua perlengkapan ini, touring bisa jadi lebih aman dan nyaman. Jangan anggap sepele hal-hal kecil karena bisa menjadi penyelamat di tengah perjalanan,” tutup Ade. (Rls/NM)
