Martin sendiri belum menunjukkan performa terbaiknya, namun ia melihat capaian timnya begitu istimewa. Aprilia mampu bersaing di trek comeback maupun di Red Bull Ring yang terkenal sulit. Data lap time menunjukkan peningkatan signifikan.
Tahun lalu, Aprilia tercepat hanya mencatat 1:30,262 menit lewat Maverick Vinales, namun kini Marco Bezzecchi menorehkan catatan 1:29,533 menit, bahkan mendekati rekor Pecco Bagnaia yang menguasai balapan dengan 1:29,519.
Hanya Honda lewat Joan Mir yang mencatat peningkatan serupa, lebih dari 0,7 detik. Ducati tetap dominan, Yamaha masih kesulitan, sementara KTM juga menunjukkan perbaikan 0,4 detik.
Performa impresif itu langsung disorot Jorge Martin. “Tujuan di Balaton adalah untuk terus berkembang di trek yang baru bagi semua orang. Sangat penting untuk menambah jarak tempuh dan secara bertahap mendapatkan feeling yang baik, karena kami memiliki potensi yang luar biasa.” ujarnya.
“Saya harus menyadari bahwa saya baru mengikuti dua balapan dengan RS-GP25 dan saya butuh waktu, meskipun tidak selalu mudah untuk menerima bahwa saya tertinggal dan sudah memberikan 100 persen.” lanjutnya.
