“Startnya kurang bagus, saya kehilangan posisi dan tidak bisa menyalip Bezzecchi. Marco dan Marc lebih cepat sepanjang Race. Satu-satunya cara saya bisa bersaing adalah dengan risiko tinggi, jadi saya memilih untuk bermain aman,” ungkap Alex dikutip dari Speedweek.com.
Di paruh kedua balapan, masalah pada ban depan membuatnya hampir terjatuh beberapa kali. Dari situ, ia memutuskan untuk mengendalikan ritme balapan dan menjaga posisi.
“Saya berkata pada diri saya sendiri: gunakan akal sehatmu, amankan poin, dan selesaikan balapan. Itu keputusan tepat,” tambahnya.

Hasil ini membuat Alex puas dengan performanya di dua seri terakhir. Setelah kemenangan di Barcelona dan podium di Misano, ia semakin percaya diri menatap seri-seri berikutnya, termasuk MotoGP Jepang dan Indonesia.
“Ini penting untuk kepercayaan diri saya. Saya bisa cepat bahkan di trek yang biasanya sulit. Sekarang fokus saya pulih dan kembali 100 persen di Motegi,” jelasnya.
Dengan koleksi 330 poin, Alex kini unggul 98 poin atas Francesco Bagnaia (Ducati) yang finis buruk di Misano. Ia tetap nyaman di posisi kedua klasemen, di bawah kakaknya Marc Marquez yang kembali menguasai jalannya balapan. (Yuka/NM)