“Satu kamera, satu roll film, 24 frame. Satu jepretan di setiap pergantian jam. Tanpa tidur, hanya menunggu, merasakan dan percaya pada momen yang datang,”tulis Heret dalam pengantar pameran kolaborasi Elders x Lima.
Tentu saja, tidak sekadar di event Brighton Mod Weekender mengambil gambarnya, namun di sela-sela aktivitas lainnya, termasuk makan siang bersama Danny Mamesah, skuteris asal Indonesia yang ikut hadir. Selain itu, Heret menangkap momen saat di stasiun dan kereta saat menuju Kota London.
” Perjalanan di kereta kurang lebih dua jam. Banyak ceritanya juga bagaiman saya bertemu perampok di malam hari ketika masuk London di malam hari. Malah ada kejadian momen juga di mana film sudah habis namun belum jam enam pagi besoknya. Jadinya, saya memutar ulang filmnya sampai ada distorsi di fotonya kan, terlihat seperti menumpuk. Tapi itulah momen yang paling epik dalam perjalanan ini,”lanjut Heret.
”Lewat 24 Time Frame, setiap jam menjadi cermin, Sehari oenuh berubah jadi perjalanan spiritula – membawa gue kembali ke 24 tahun perjalanan hidup, memahami bagaimana diri ini tumbuh, jatuh, bangkit dan menghadapi tantangan. Semoga cerita di setiap foto ini bisa jadi inspirasi dan membantu kalian menemukan cara untuk lebih mengenali diri sendiri,”harap Heret. (Arif/nm)