Kokpit utama terdapat setang bergaya clip-on dengan sebuah panel instrumen bulat berlayar digital penuh warna yang menampilkan berbagai informasi, seperti spidometer, indikator bensin, gigi transmisi, lampu sein, ABS, TCS, Odometer, Tripmeter, dan lain-lain.
Panel saklar di setang kiri dan kanan cukup lengkap dan mudah dijangkau oleh jempol. Asyiknya di bagian kiri terdapat tombol Set dan Mode serta tombol ABS dan TCS yang mudah dioperasikan.
Bentuk tangki tear-drop (tetesan air) yang khas dengan emblem Benda berkelir krom dan stiker Napoleonbob semakin menguatkan kesan vintage. Apalagi ditambah jok single seat berkulit cokelat dengan stoplamp yang menyatu di bagian cover jok bawah. Manis!
Lengan ayun belakang dibuat dari material alumunium yang kokoh, dengan dukungan dua buah suspensi yang posisinya agak miring. Sepatbor belakang yang minimalis semakin menonjolkan ban belakang yang super lebar dan gambot. Sedangkan lampu sein dan pelat nomor dipasang dengan tambahan breket. Cukup cerdik demi mengejar kesan clean look.
Terdapat ban berukuran 130-80/18 di depan dan 160/70-18 di belakang, kedua ban ini disupplai langsung oleh Shinko. Untuk pengereman, kedua roda sudah dilengkapi rem cakram berikut dengan ABS.
Mesin
Pindah ke daya tarik utama Benda Napoleon Bob 250 yaitu mesin. Motor bobber ini mengusung mesin V-Twin 250 cc, 8 klep, berpendingin cairan. Tenaga yang dihasilkan sebesar 25,4 Hp pada 9000 rpm dengan torsi maksimum 25 Nm pada 5500 rpm. Transmisi 6-percepatan dengan Slipper Clutch menambah performa mesin ini. Semua tenaga tersebut disalurkan ke roda belakang melalui rantai. Uniknya, knalpot standar motor ini bergaya pea-shooter yang minimalis dan terletak di underbelly alias di bawah mesin, dengan konfigurasi 1-1 di kiri dan kanan.
