Balapan berlangsung di bawah suhu aspal yang sangat tinggi, melebihi 60°C, menjadikannya Grand Prix terpanas tahun ini. Meskipun panas ekstrem, kecepatan balapan meningkat signifikan dibandingkan tahun lalu: misalnya Moto3 meningkat lebih dari enam persepuluh detik per lap.
Direktur Sport Sepeda Motor Pirelli, Giorgio Barbier menyatakan, “Rueda berhasil mengamankan gelar juara dunia Moto3 meskipun masih menyisakan empat balapan. Kemenangannya hari ini, setelah melakukan comeback dari posisi kesembilan ke posisi pertama, menegaskan bakatnya.”
Barbier melanjutkan , “Sebagian besar pembalap, termasuk Rueda, memilih ban kompon sedang SC2 untuk depan dan belakang. Kombinasi ini menawarkan perlindungan keausan yang sangat baik dan catatan waktu putaran yang kompetitif, bahkan memungkinkan Rueda mencetak rekor putaran baru pada putaran ketujuh.”
“Pembalap yang memilih kombinasi SC1 yang lebih lembut juga tampil solid, dibuktikan dengan posisi kedua Lunetta,” pungkasnya. (Rls/NM)