“Maksud saya, saya pikir menempatkan semua hal dalam situasi yang sempurna tidak akan cukup untuk bersaing dengan Marc atau memenangkan gelar,” ujar Alex dikutip dari Crash.net.
“Masih dengan kesalahan di Belanda, dengan kesalahan di Brno. Dia membuat semua rekor poin dan statistik dan sebagainya. Melawan dia pun saya tidak bisa menang. Jadi, begitulah adanya.” jelasnya.
Meski gagal menyaingi kakaknya, Alex Marquez menegaskan bahwa ia tidak merasa kalah secara pribadi.
“Aku tidak merasa kalah melawan kakakku, tidak seperti itu. Saat Anda kalah melawan salah satu yang terbaik dalam sejarah, yang terjadi justru sebaliknya, rasanya seperti suatu kehormatan untuk bertarung melawannya.” ucapnya.
Dengan hasil podium di MotoGP Indonesia, Alex kini berada di jalur yang tepat untuk mengamankan posisi runner-up klasemen akhir MotoGP 2025.
Ia unggul 88 poin dari Pecco Bagnaia dan bahkan berpeluang memastikan posisi tersebut di MotoGP Australia jika mampu memperlebar keunggulan menjadi 111 poin. (Yuka/NM)
