Ia mencetak rekor lap tercepat sepanjang masa baru: 1’34.203. Rekor ini lebih dari satu detik lebih cepat daripada rekor sebelumnya yang dibuat Jonathan Rea pada tahun 2022.
Sedangkan saat Race 1, awalnya Razgatlioğlu menggunakan ban depan SC2 dan ban belakang supersoft pengembangan E0126. Setelah bendera merah di lap pertama, ia mengubah strateginya, beralih ke ban depan pengembangan E0672 SC1 yang baru, sambil mempertahankan ban belakang E0126.
Dengan kombinasi ban baru ini, ia memenangkan balapan di depan Nicolò Bulega dan Álvaro Bautista (Ducati). Ia juga mencetak rekor lap balapan baru, hampir setengah detik lebih cepat dari rekor Bulega tahun 2023. Kecepatan rata-rata balapan (average race pace) Razgatlioğlu juga meningkat 1,5 detik dibandingkan tahun lalu.
Hampir semua pembalap secara bulat memilih ban belakang supersoft pengembangan E0126. Untuk ban depan, terdapat variasi pilihan:
10 pembalap (termasuk tiga pembalap teratas) memilih pengembangan E0672 SC1.
9 pembalap memilih SC1 standar (Alex Lowes, yang finis kelima, adalah yang terbaik dengan pilihan ini).
Pembalap seperti Michael van der Mark (BMW) dan Garrett Gerloff (Kawasaki) memilih ban SC2 keras.
Direktur Sport Sepeda Motor Pirelli, Giorgio Barbier menyatakan, “Inovasi utama dalam putaran balap ini adalah diperkenalkannya ban depan medium pengembangan baru (E0672). Ban ini mendapatkan umpan balik awal yang menjanjikan dan langsung memberikan rasa percaya diri yang kuat kepada para pembalap.”
“Hal ini terbukti karena ban ini dipilih oleh empat pembalap teratas dalam balapan, termasuk Razgatlioğlu yang awalnya menggunakan senyawa SC2 favoritnya, tetapi kemudian beralih ke E0672 saat balapan dilanjutkan setelah bendera merah.
Selain itu, ban belakang pengembangan baru ekstra-lunak (E0479) juga menunjukkan performa yang memuaskan,” pungkasnya.(Rls/NM)
