Mesin ini tetap memiliki piston yang bergerak, menghisap udara, lalu mengeluarkannya kembali melalui sistem buang tanpa proses pembakaran bahan bakar.
“Fluktuasi tekanan di udara yang disebabkan oleh gerakan bolak-balik piston di dalam silinder menghasilkan gelombang kompresi dengan area bertekanan tinggi dan rendah di pipa masuk, pipa buang, dan resonator,” bunyi keterangan paten yang telah diterjemahkan dari bahasa Jepang.
“Resonator memperkuat suara yang dihasilkan oleh gelombang kompresi. Hal ini memungkinkan tenaga motor penggerak roda penggerak menghasilkan suara masuk dan keluar yang serupa dengan suara mesin bolak-balik.”
Dengan kata lain, Yamaha menciptakan mesin tiruan yang tetap “berisik” dan “bergetar”, walaupun sebenarnya tenaga motor sepenuhnya berasal dari listrik. Tujuannya sederhana: memberikan pengalaman berkendara yang lebih emosional dan familiar bagi penggemar motor bensin.
Secara visual, motor listrik Yamaha ini juga akan dirancang menyerupai motor konvensional, lengkap dengan bentuk mesin, knalpot, dan elemen estetika khas motor ber-ICE (Internal Combustion Engine).