Kebangkitan Norton dimulai ketika TVS Motor mengambil alih kendali. Raksasa otomotif asal India itu menyelamatkan Norton dari kebangkrutan dan mulai membangun pabrik modern di Solihull, sekaligus menerapkan standar kualitas baru untuk mengembalikan reputasi merek tersebut.
Kini, melalui investasi terbaru senilai Rp5 triliun, TVS menegaskan komitmennya untuk membawa Norton ke era kendaraan listrik. Dana tersebut akan dialokasikan untuk pengembangan sepeda motor listrik performa tinggi serta kerja sama penelitian dan pengembangan dengan universitas seperti Warwick University.
Langkah ini mencerminkan pergeseran kekuatan industri otomotif global. Dulu, Inggris mendominasi India lewat kolonialisme. Kini, perusahaan-perusahaan India seperti TVS, Bajaj, Royal Enfield, dan Tata justru menjadi pemilik dan mitra strategis bagi merek-merek otomotif ikonik asal Inggris seperti Norton, Triumph, dan Jaguar Land Rover.

Dengan dukungan finansial dan teknologi dari TVS, Norton kini berada di jalur kebangkitan menuju masa depan. Kombinasi desain klasik khas Inggris dengan rekayasa modern dan teknologi elektrifikasi menjadi arah baru bagi merek yang dulu dikenal dengan suara knalpot garangnya.
Bagi para penggemar motor klasik, transformasi Norton ini menjadi simbol bahwa tradisi dan inovasi bisa berjalan seiring. Dari Commando yang legendaris di masa lalu hingga motor listrik performa tinggi di masa depan, Norton kembali siap bersinar kali ini dengan kekuatan baru dari Timur. (Yuka/NM)