Tahap awal pelatihan berlangsung pada Juli 2023 di bawah arahan mentor FIM sekaligus steward asal Australia, Simon Maas. Dalam pelatihan tiga hari itu, peserta mendapat kombinasi antara teori di kelas dan simulasi lapangan yang mencakup penggunaan bendera, komunikasi radio, serta manajemen kendali balapan.
Fase kedua diadakan menjelang Grand Prix Indonesia 2023, dengan fokus pada pengembangan “pelatih trek pemula”. Selama dua hari, para marshall menjalani sesi latihan intensif di trek sekaligus penyempurnaan proses pengambilan keputusan. Hasilnya, profesionalisme para pelatih Mandalika meningkat signifikan selama pelaksanaan MotoGP.
Selama dua tahun berikutnya, pelatihan dilanjutkan dalam ajang Asia Road Racing Championship (ARRC) agar peserta dapat mempraktikkan keterampilan di bawah tekanan balapan sebenarnya.
Pendekatan “train the trainer” kemudian diterapkan, memberi kesempatan bagi marshall berpengalaman untuk membimbing generasi baru.
Kini, Mandalika memiliki tiga pemegang Superlisensi FIM CCR Indonesia, sistem struktur Kepala Marsekal dan Kepala Sektor yang permanen, serta modul pelatihan berbahasa Indonesia yang digunakan secara resmi.